RDP Bakal Dilanjutkan Tanpa Bibit-Chandra

Senin, 31 Januari 2011 – 19:38 WIB
Ketua KPK Busyro Muqoddas (kanan), Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto (tengah), dan Wakil Ketua KPK Moh Jasin saat raker dengan Komisi III DPR di Senayan, (31/1). Foto : Arundono/JPNN

JAKARTA - Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap akan dilanjutkanRencananya, rapat yang akan digelar Selasa (1/2) besok tanpa dihadiri dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah.

"Besok, jam 10

BACA JUGA: MK Batalkan UU Hak Angket Hasil UUDS 1950

RDP dilanjutkan," kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Tjatur Sapto Edi usai menghadiri rapat pimpinan Komisi III dengan Kelompok Fraksi (Poksi) di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/1).

Tjatur mengatakan, Bibit-Chandra tidak diundang lagi karena sudah diputuskan ditolak hadir dalam rapat bersama dengan Komisi III
Kata dia, meskipun dirinya memberikan alasan agar Bibit-Chandra tetap diterima, namun mayoritas fraksi menginginkan menolak.

"Saya sudah berusaha berargumen dengan panjang

BACA JUGA: Golkar Tetap Andalkan Hasil Survei

Tapi karena tidak mencapai titik temu, pemungutan suara, hasilnya ya seperti itu
Kira-kira 60 : 40," katanya.

Apakah penolakan ini sebagai bentuk kemarahan DPR terhadap KPK yang menahan 19 politisi? Politisi PAN ini mengatakan tidak sampai kesana

BACA JUGA: Megawati Anggap Penegakan Hukum Masih Tebang Pilih

Alasannya, penolakan itu lebih kepada perdebatan hukum" Nggak nggak sampai sanaItu perdebatan hukum," katanya.

Lebih jauh, Tjatur mengatakan penolakan itu didasarkan pada persoalan etis karena Bibit-Chandra bersatus tersangka dengan dikeluarkannya deponeering oleh Jaksa Agung Basrief Arief.  "Yang dipermasalahkan teman-teman Komisi III itu masalah etisEtiskah seseorang yang tersangka hadir di Komisi III dan memutuskan sesuatu," ungkapnya(awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Kompak Tolak Kenaikan Gaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler