Real Count Sementara, Jokowi-JK Unggul

Selasa, 15 Juli 2014 – 20:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Tim sukses pasangan nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengeluarkan hasil real count sementara perolehan suara di Pilpres.

Dari hasil sementara itu, Jokowi-JK unggul dengan raihan sebesar 53.46 persen, sementara pasangan nomor urut satu Prabowo-Hatta 46.54 persen.

BACA JUGA: Bawaslu: Tak Ada Aturan yang Dilanggar Burhanuddin

"Data yang masuk masih 90 persen ke atas. Data ini terus bergerak mendekati 100 persen. Data masuk ke pusat data kami," ujar Koordinator Saksi Jokowi-Kalla Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP NasDem, Jakarta Pusat, Selasa (15/7).

Berdasarkan hasil real count, Djarot menyatakan Jokowi-Kalla menang telak di Bali, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Selatan. Kemenangan Jokowi-Kalla di atas 60-73 persen.

BACA JUGA: Awasi Pembayaran THR, Muhaimin Kerahkan 2.384 Pengawas Ketenagakerjaan

Berikut rincian perolehan suara untuk Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK di sejumlah provinsi tersebut.
1.Bali: Prabowo-Hatta 28,64 persen-Jokowi-JK 71,36 persen
2. Jateng: Prabowo-Hatta 33,37 persen-Jokowi-JK 66,63 persen
3. Kalimantan Barat: Prabowo-Hatta 39,86 persen- Jokowi-JK  60,14 persen
4. Bangka Belitung: Prabowo-Hatta 28,64 persen- Jokowi-JK 71,36 persen
5. NTT: Prabowo-Hatta 33,93 persen- Jokowi-JK  66,07 persen
6. Papua: Prabowo-Hatta 29,95 persen-Jokowi-JK  70,05 persen
7. Sulawesi Barat: Prabowo-Hatta 26,70 persen- Jokowi-JK 73,30 persen
8.Sulawesi Selatan: Prabowo-Hatta 27,29 persen- Jokowi-JK 72,71persen.

Djarot mengakui Prabowo memperoleh suara tinggi di beberapa tempat. "Ada beberapa provinsi  Jokowi-Kalla tidak mendapatkan suara yang signifikan. Di Gorontalo, Prabowo-Hatta 63,04 persen. Jokowi-JK 36,96 persen," tutur Djarot.

BACA JUGA: Husni: Presiden Hanya Memberi Saran, Bukan Intervensi

Selain Gorontalo, Prabowo-Hatta juga menang di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan jumlah 71,95 persen dan Sumatera Barat 74,97 persen.

Adapun data yang dipaparkannya ini masuk melalui dua tahapan. Pertama melalui pesan singkat, internet, dan web. Kedua, data yang masuk dikomparasi dengan data manual yang telah dihitung secara berjenjang dari kecamatan, kabupaten, sampai provinsi.

"Kedua jenis data dikomparasi dan dihitung ulang manual berdasarkan formulir C1 dan DA1 secara berjenjang," tandas Djarot. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Permanen Sinyal Kekalahan Prabowo-Hatta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler