BACA JUGA: Pasok LNG Domestik
Deputi Menteri BUMN Bidang Jasa Usaha Parikesit Suprapto mengatakan, realisasi penyaluran KUR yang sebagian besar dilakukan oleh bank BUMN memang naik signifikan
Data Kementerian BUMN menunjukkan, realisasi Rp 26,37 triliun tersebut berarti sekitar 131,9 persen dari target Rp 20 triliun
BACA JUGA: Laba Bersih Pertamina Lampaui Target
"KUR ini disalurkan kepada 1.765.255 debitur," katanyaSebagaimana diketahui, tahun lalu pemerintah mengubah aturan KUR untuk mempermudah penyerapan oleh pelaku usaha mikro dan kecil
BACA JUGA: Kemenkeu Belum Putuskan Maju ke MK
Beberapa kemudahan kemudahan yang diberikan untuk memperluas cakupan KURMisalnya, debitor kredit sepeda motor atau kredit perumahan rakyat yang sebelumnya tidak boleh menerima KUR, mulai tahun lalu bisa mendapatkan KUR.Selain itu, ada penambahan jumlah bank penyalur KURLalu, dari sisi suku bunga, KUR mikro (di bawah plafon Rp 5 juta per debitor) diturunkan dari 24 persen menjadi 22 persenAdapun suku bunga KUR dengan plafon Rp 5 juta-Rp 500 juta, diturunkan dari 16 persen menjadi 14 persenKemudian, masa pengembalian kredit diperpanjang dari tiga tahun jadi enam tahun.
Tahun ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih menjadi raja penyalur KUR dengan realisasi KUR mikro sebesar Rp 12,59 triliun kepada 1.571.631 debitur dan KUR ritel sebesar Rp 2,81 triliun kepada 14.900 debitur
Disusul Bank Mandiri dengan realisasi KUR Rp 3,2 triliun kepada 76.764 debitur, lalu Bank Negara Indonesia (BNI) Rp 2.95 triliun kepada 43.830 debitur, dan Bank Tabungan Negara (BTN) Rp 750,6 miliar kepada 5.115 debitur
Selanjutnya, Bank Syariah Mandiri dengan realisasi Rp 643,1 miliar kepada 8.919 debitur, Bank Bukopin Rp 168,7 miliar kepada 1.287 debitur, serta 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menyalurkan KUR sebesar Rp 3,25 triliun kepada 42.809 debitur(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MKBD AB Tak Sesuai Regulasi
Redaktur : Tim Redaksi