Rebutan Penumpang, Sopir Ditebas Samurai

Kamis, 16 Juni 2011 – 09:08 WIB

PEUREULAK- Gara-gara rebutan penumpang dan jalur trayek, sopir mopen jumbo dan L-300 terlibat duelDalam insiden tersebut seorang korban terkena tebasan samurai

BACA JUGA: Manager Kompor Gas Dibunuh Perampok

Beruntung aksi baku hantam, pada kemarin sore itu dilerai warga sekitar, sehingga maut pun urung mendekat.

Meski demikian, Azri Feriantara (22) harus mendapat perawatan medis, karena terluka dibagian jari tangannya yang hampir putus
Selanjutnya pria kemukiman Bayeun, Kecamatan Rantau Selamat, Aceh Timur itu diboyong ke RSU Rehab Medis di Peurelak Kota

BACA JUGA: Polisi Tangkap Tersangka Perebutan Lahan Parkir

Sedangkan pelaku yakni Sofyan (30) yang menetap di Lingkungan Bengkel,Kota Sigli sudah mendekam di sel tahanan polisi


Menurut keterangan dihimpun, sore lalu sekitar pukul 18.00 WIB melintas mopen L-300 yang dikemudikan tersangka

BACA JUGA: Polisi Bongkar Spekulan BBM

Sofyan hendak mengambil sewa di kawasan Dema Tutong, Kecamatan Peurelak Kota, Aceh Timur

Sementara Azri yang menjadi pengemudi mopen jumbo tak senangIa merasa penumpang jalur dekat, seharusnya jadi jatah angkutan setempat telah dirampasKorban lantas mendekati L-300 hingga terjadi pertengkaran mulut diantara keduanya, berujung perkelahian

Diantara baku hantam itu, ternyata Sofyan mengambil sebilah samurai yang memang sudah dipersiapkan sebagai senjata di mobilnyaPelaku langsung membabatkan ke arah tubuh korban, namun ditangkis hingga mengenai jari tangannya, yang nyaris putus

Warga setempat melihat perkelahian tersebut lalu melerai dan mengamankan keduanyaAzri dibawa ke rumah sakit, sedangkan Sofyan diamankan ke kantor Polsek
Terkait kejadian ini, Kapolres Aceh Timur, AKBP Drs Ridwan Usman, melalui Kapolsek Peureulak Kota Iptu Samsuar AM, didampingi Kanit Reskrimnya, Bripka Darliswan, kepada Metro Aceh, membenarkan"Korban sudah dievakuasi ke RSUD Langsa guna perawatan medis lanjutan,“ ujar Bripka Darliswan

Sementara itu, pada Rabu (15/6) siang, kelompok supir dan kernet mopen jumbo mendatangi Mapolsek Peurelak KotaMereka meminta agar polisi menertibkan jalur trayek L-300, serta membuat pernyataan agar kenderaan itu tak mengambil sewa untuk jarak dekatKarena hal itu bakal berimbas pada pendapatan sehari-hari, alias uang setoran berkurangNamun lantaran tak mengurus bagian tersebut, petugas mengarahkan agar seluruh supir dan kernet ke Dinas Perhubungan

"Kita tak ada sangkut paut dengan urusan trayek jarak jauh dan dekatMereka bukan demo, tapi minta surat pernyataan yang seharusnya disampaikan ke Dinas Perhubungan," papar Kanit(ily)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gaji Guru Dicuri, Bendaharawan Dipolisikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler