jpnn.com, BONTANG - AT, janda 22 tahun warga Api-Api, Bontang Kaltim, tega mengeroyok temannya sendiri sesama janda berinisial CC, warga Berebas Tengah. Pengeroyokan ini dilakukan bersama adiknya pada 3 Agustus silam, dipicu rebutan pria.
CC yang tidak terima dikeroyok lantas melaporkan AT dan adiknya ke polisi. Oleh aparat, dilakukan proses mediasi antara AT dan CC. Namun dalam proses mediasi yang dilakukan, AT menolak meminta maaf. Alhasil, Senin (8/10) lalu dia diamankan polisi, sementara adiknya masih proses pencarian.
BACA JUGA: Janda dan Pria Baru Kenal, Dugem Bareng, Berlanjut ke Hotel
Kepada media ini AT berkisah, sejatinya dia berkawan baik dengan korban. Dia mengaku setiap kali korban meminta bantuan dalam segala hal kepadanya, AT selalu dengan senang hati membantu. Namun pembalasan yang diterima AT justru sebaliknya. Kata dia, CC malah sengaja “menusuk” AT dari belakang.
"Memang AR (teman lelaki AT, red.) bukan pacar atau suami saya. Tetapi setiap ke Bontang dia selalu tidur di kost-an saya," jelas AT ditemui di Polres Bontang, seperti diberitakan Bontang Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Pintu Didobrak, Janda di Kasur, Pria Keluar dari Kamar Mandi
Di hari nahas itu, diketahui AR sedang berada di indekos AT. Saat itulah korban CC datang juga ke sana. Awalnya, AR dan CC tidak saling mengenal.
Malam harinya, AT bersama AR dan CC menghabiskan waktu di diskotik Hotel Gembira. Antara AR dan CC pun duduk berjauhan tidak satu meja. Namun sekira pukul 04.00 Wita, AT tak lagi melihat AR dan CC di Hotel Gembira. Dia lantas meminta sang adik untuk mencari keduanya.
BACA JUGA: Janda Muda Cantik Mengaku Dibayar Rp 350 Ribu
Tak lama, adik AT memberi kabar motor AR terparkir di Hotel Surya Rawa Indah. Tanpa pikir panjang, AT segera meluncur ke lokasi. "Saya langsung dobrak itu kamar dan mendapati CC sedang berada di kasur. Sementara AR baru keluar dari kamar mandi," urainya.
Merasa cemburu dan sudah tersulut emosi, AT lantas melampiaskan kemarahannya dengan memukul CC. Aksi tersebut sejatinya sempat dipisahkan AR, namun AT tak berhenti. Hingga akhirnya AR pergi dan tak pernah menampakkan hidungnya sampai sekarang kepada AT.
"Saya cemburulah. Karena mereka tidak saling kenal, baru satu kamar. Sedangkan AR itu sudah kenal lama sama saya dan saya mengandalkan hidup dari dia (AR, Red.)," terang AT yang tak menceritakan lebih jauh perihal hubungannya dengan AR.
AT melanjutkan, emosinya terhadap CC tak berhenti sampai di situ. Sebab ketika pihak hotel meminta agar korban dikeluarkan dari hotel, adik AT membawa korban ke belakang gedung Aini Rasyifa. Di sana, mereka kemudian melanjutkan memukuli korban CC.
"Saya masih emosi lihat mukanya dia, seandainya saya dibawa ke kost-an mungkin juga tidak akan saya pukul lagi," ungkapnya.
Sejak itu juga AR tak pernah menghubunginya. Namun AT mendengar dari teman-temannya bahwa AR menjalin hubungan kekasih dengan CC. Dia pun mengaku masih merasa marah dengan korban sehingga belum sudi meminta maaf.
"Tapi sudah ditahan. Saya ingat anak saya, pengin pulang ke rumah," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Ferry Putra Samodra mengatakan, tersangka sudah diamankan sejak Senin (8/10) sekira pukul 23.00 Wita di tempat kerjanya.
"Sebenarnya masih ada satu tersangka lagi, tetapi dia melarikan diri ke Sangatta dan masih dalam pencarian," ungkap Ferry. Atas perbuatannya, tersangka diduga melanggar Pasal 170 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. (mga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjun ke Dunia Hitam, Melisa Janda Muda Dibayar Rp 200 Ribu
Redaktur & Reporter : Soetomo