jpnn.com, JAKARTA - TEKANAN darah tinggi dikenal sebagai penyakit yang tidak memiliki gejala.
Hal ini tentu saja bisa membuat Anda khawatir jika tiba-tiba terserang tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: Cegah Tekanan Darah Tinggi dengan 4 Makanan Sehat Ini
Untuk mengetahui apakah Anda menderita penyakit tekanan darah tinggi atau tidak, kamu harus selalu cek tekanan darahmu.
Ada beberapa jenis vitamin yang bisa membantu mengatasi tekanan darah tinggi.
BACA JUGA: 3 Bahaya Mengonsumsi Vitamin C Berlebihan, Nomor 2 Bikin Khawatir
Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.
1. Kalsium
Jenis vitamin dan mineral penurun darah tinggi lain yang membantu meredakan gejala hipertensi adalah kalsium.
BACA JUGA: Pusing dengan Masalah Tekanan Darah Tinggi, Turunkan dengan 5 Jenis Buah Ini
Selain untuk kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga bisa membuat pembuluh darah lebih santai sehingga aliran darah lancar dan tekanan darah terjaga.
Pada penderita hipertensi, kalsium bisa memengaruhi pembuluh darah yang menyempit sehingga tekanan darah yang sudah tinggi bisa menurun.
2. Coenzyme Q10 (CoQ10)
Terkait dengan tekanan darah, sifat antioksidan pada CoQ10 bisa membantu mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan ketersedian oksida nitrat dalam tubuh.
Adapun oksida nitrat berperan dalam merelaksasi dinding pembuluh darah arteri.
Bila oksida nitrat berkurang, Anda berisiko mengalami penyempitan pembuluh darah, yang mana bisa meningkatkan tekanan darah.
Hal ini pun telah dibuktikan melalui penelitian yang dipublikasikan di Journal of Human Hypertension.
Penelitian tersebut menemukan fakta bahwa mengonsumsi CoQ10 berpotensi menurunkan tekanan darah sistolik hingga 17 mmHg dan diastolik sebesar 10 mmHg pada pasien hipertensi, tanpa efek samping yang signifikan.
3. Asam folat
Asam folat termasuk vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebagai penurun darah tinggi, terutama untuk ibu yang mengalami hipertensi dalam kehamilan.
Selain untuk penurun darah tinggi, asam folat juga merupakan vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Sebuah penelitian dari Journal of the Australian College of Midwives menunjukkan bahwa asupan asam folat yang cukup selama masa kehamilan bisa mengurangi risiko hipertensi gestasional dan preeklampsia.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa