RAHA - Konflik antara lorong Rambutan dan Jalan Jambu Mete (lorong PK), Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara berangsur-angsur meredaMeski suasana di malam hari di kedua lorong bertetangga itu masih mencekam, namun sudah tidak terjadi lagi perkelahian dari kedua belah pihak.
Polisi dan TNI rutin melakukan patroli
BACA JUGA: 40 Perusahaan Tambang Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Khusus TNI, Dandim 1416 menurunkan 60 personil anggotanya untuk melakukan patroli di malam hariBACA JUGA: Wow, Ada Anak Ayam Berkaki Empat
Keseluruhan sebut Dia, anggota TNI yang diturunkan 60 orang, yang diatur melakukan patroli.Dirinya juga melakukan patroli bertemu tokoh masyarakat kedua lorong yang bertikai
BACA JUGA: Mabes Polri Garap Kasus Illegal Minning di Bombana
"Mereka menghendaki adanya perdamaian, jangan terus bertikai," simpulnyaDipertemuan itu, Letkol Priono, menghimbau agar kedua belah pihak menahan diri dan jangan terprovokasi oleh pihak-pihak luar"Dalam waktu dekat, saya akan fasilitasi pertemuan dengan mengajak muspida lainnya, "ujarnya.
Bila sudah terjadi kesepakatan damai, lanjut Komandan Kodim itu, berisiatif melakukan pos kamling bersama yang melibatkan kedua lorong dan polisi serta TNI"Pengamanan tetap dilaksanakan, agar tidak pecah lagi pertikaian dan provokasi dari luar," terangnya.
Pertikaian antara lorong PK dan rambutan, analisis Dia, disulut oleh adanya provokasi dari luarKarena itu dengan digiatkan siskamling bersama, bisa mencegah provokasi dari pihak luar(awn/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Putri Kalteng Tetap Optimis
Redaktur : Tim Redaksi