JAKARTA--Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamenpan-RB) Eko Prasojo mengakui program reformasi birokrasi selama ini belum dirasakan masyarakatItu sebabnya, Kemenpan-RB menargetkan di 2014 bisa tercipta birokrasi yang efisien, partisipatif, dan berbasis aparatur operasional.
"Reformasi birokrasi memang sudah berjalan sejak 2004 lalu
BACA JUGA: Kasus Nunun Jangan Tindih Century
Perubahannya ada, tapi belum dirasakan masyarakatDia mencontohkan tentang pengurusan KTP atau kartu kuning yang masih diwarnai pungutan.Padahal di dalam aturan, tidak dibebankan biaya apapun
BACA JUGA: KPK Anggap Pacar Angelina Tak Cakap jadi Penyidik
Demikian juga pengurusan SIM yang tanpa pelicin bisa berminggu-minggu lamanya."Beberapa kali saya ketemu dengan masyarakat yang mengeluhkan, katanya sudah reformasi tapi kok masih ada pungutan liar," ujar guru besar UI ini.
Untuk menjawab keluhan itu, Eko Prasojo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah agenda reformasi yang akan digulirkan tahun depan
"Di dalam aturan RUU dan RPP ini akan mengatur tentang bagaimana aparatur melayani publik dan apa sanksinya bagi aparatur yang merugikan masyarakat," tandasnya
BACA JUGA: 10 Juta Ha Hutan Dirambah, Negara Dirugikan Rp 250 Triliun
(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Tuding Bagi Uang, Anas Balik Bertanya
Redaktur : Tim Redaksi