JAKARTA - Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi menilai regenerasi kepemimpinan nasional macetSemestinya, para tokoh senior atau kaum tua harus mau mendidik kaum muda sekaligus memberikan ketauladanan.
"Tapi hal itu, ada tidak? Termasuk para elite parpol, apakah juga sudah melakukan itu, menyiapkan kader-kadernya tidak sekadar bagaimana meraih kekuasaan, dan berkuasa, tapi bagaimana memimpin negeri ini untuk mensejahterakan rakyat? Tidak ada itu," kata J Kristiadi, di Jakarta, Selasa (25/10).
Akibatnya lanjut dia, sekarang kaderisasi jadi macet
BACA JUGA: Tawaran Pensiun Dini Dicueki PNS Berijazah SMA
Kalaupun ada, hasil kaderisasinya justru bobrok"Termasuk salah satu kader muda partai politik yang dulunya saya kagumi pun terkait-terkait kasus korupsi
BACA JUGA: Cirus Sinaga Pastikan Banding
Karena itu jika wacana yang ada adalah potong generasi, itu juga tidak tepatKarenanya Kristiadi menegaskan, pilihan calon presiden 2014 mendatang bukan soal tua atau muda, lama atau baru
BACA JUGA: PPATK: APBD Banyak Disimpan di Rekening Pribadi
Sebab, faktor integritas akan berperan penting"Makanya, bicara capres 2014, jangan dulu mendikotomikan usia untuk menjadi capres 2014 sebab kaum muda juga tidak ada," tegasnya.Jalan tengahnya, menurut J Kristiadi, adalah mencari yang tidak tua dan tidak muda, tapi tetap memiliki integritas"Kalangan civil society sangat berperan untuk memunculkan itu dalam sisa waktu tiga tahun ke depan," ucapnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pram: Soal Capres, Puan Masih Jauh
Redaktur : Tim Redaksi