Regenerasi Politik Daerah Terhambat Politik Dinasti

Selasa, 07 November 2017 – 19:00 WIB
Pilkada. Ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago berpendapat praktik politik dinasti dapat membahayakan keberlangsungan demokrasi. Pasalnya, kekuasaan hanya berputar di kalangan keluarga.

"Ini sangat berbahaya," ujar Pangi di Jakarta.

BACA JUGA: Dinasti Politik Membangun Keterbelakangan Demokrasi

Efek lainnya, menurut Pangi, membuat rekrutmen politik menjadi macet, efek mengganggu rotasi kekuasaan secara reguler. Itu karena politik dinasi akan berkutat di lingkaran yang sama.

Praktik seperti ini berpotensi terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Pasalnya, istri Bupati Bandung Barat Abu Bakar, Elin Suharliah, berencana mencalonkan diri pada pilkada mendatang.

BACA JUGA: Punya Suami Sakti, Tak Pernah Muncul pun Bisa Menang Pemilu

Mencontoh kasus Elin di Kabupaten Bandung Barat, Pangi mengatakan, regenerasi politik yang tercipta nantinya akan seperti arisan keluarga.

"Yakni satu keluarga memimpin satu daerah tanpa jeda. Ini tak boleh dibiarkan terus terjadi. Harus dihentikan dengan regulasi dan kebijakan yang lebih tegas dan sanksi keras."

BACA JUGA: Anies-Sandi Tak Rela Dinasti Politik Berdiri di Jakarta

Apalagi, Pangi melanjutkan, politik dinasti selalu dekat dengan kasus korupsi. "Banyak yang tersandera kasus korupsi," ujarnya.

Di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Bupati Abu Bakar diduga terkait kasus SK CPNS palsu yang menimbulkan kerugian hingga Rp 16,7 miliar. Kasus ini sudah dilaporkan Aliansi Masyarakat KBB ke KPK.

Di sisi lain, Pangi mengingatkan, kepemimpinan di daerah memerlukan penyegaran lewat regenerasi. Alhasil, jika model "arisan keluarga" yang dikedepankan, maka regenerasi akan tersumbat.

"Politik dinasti menyumbat regenerasi atau penyegaran politik di daerah-daerah. Sebab menu racikan kepala daerah tidak variatif," kata Pangi. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tiga Model Dinasti Politik di Indonesia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler