Ini Tiga Model Dinasti Politik di Indonesia

Sabtu, 07 Januari 2017 – 23:24 WIB
Ilustrasi: Pojoksatu

jpnn.com - jpnn.com - Banten mungkin adalah yang pertama kali muncul di benak masyarakat ketika mendengar kata dinasti politik. Namun, dinasti politik sebenarnya ada di seluruh penjuru tanah air.

Koordinator Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Robert Endi Jaweng menjabarkan, dinasti politik di Indonesia bisa dibagi menjadi tiga model.

BACA JUGA: Mendagri: Tak Semua Dinasti Politik Korup

Model pertama adalah dinasti politik regenerasi atau "arisan keluarga". Menurut Robert, model ini telah dilakukan oleh mantan Bupati Kediri Sutrisno.

Setelah lengser dari jabatan Bupati pada 2009 lalu, Sutrisno menyerahkan posisinya ke istri pertamanya Haryati Sutrisno. Kini Haryati sudah masuk ke periode kedua sebagai bupati.

BACA JUGA: Pemerintah Angkat Tangan Soal Politik Dinasti

Setelah Kediri, model regenerasi dalam dinasti politik juga terjadi Banten, Klaten, kemudian Cimahi bahkan secara umum model ini terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

"Kediri model dinasti regenerasi pertama dan terlama di Indonesia," kata Robert dalam diskusi bertajuk 'Korupsi dan Politik Dinasti' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1).

BACA JUGA: Inilah Penyebab Jumlah Pemilih Terus Menurun

Model dinasti politik kedua adalah lintas kamar dengan lintas cabang kekuasaan. Model seperti ini, kata Robert terjadi di Aceh.

"Model lintas kekuasaan ini contohnya, kakak menjadi bupati di daerah tertentu sang adik jadi ketua DPRD dan anggota keluarga lainnya memengang posisi kepala dinas yang strategis di daerah kakaknya," ujar Robert.

Robert menilai, pemerintahan dengan model lintas kamar dinasti politik ini tidak akan ada check and balance. Sebeb legislatif dipegang oleh keluarga.

Bahkan kontrol dari pendapatan dan pembelanjaan daerah tidak terditeksi lantaran salah satu keluarga juga menduduki posisi strategis di pemerintahan tersebut.

"Jadi kontrol, check and balance tidak terjadi karena yang memegang palu adiknya sendiri," ujarnya.

Model dinasti politik selanjutnya adalah lintas daerah. Model ini sudah lebih mapan dari dua model sebelumnya. Sebab dinasti politik di beberapa wilayah administrasi dalam satu daerah.

Model satu keluarga menguasai jabatan penting di daerah lain ini, sambung Robert terjadi di daerah Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

"Ini yang saya rasa paling kuat karena dia sudah bisa kuat dengan keluarganya sendiri. Bapaknya gubernur dimana, anaknya gubernur dimana. Sulawesi Utara contoh yang cukup kuat dan juga Sulawesi Selatan," lanjutnya.

"Dari tiga model, ini yang ada di Indonesia. Tiga-tiganya adalah dinasti karena kekuasaan menggumpal pada satu atau dua keluarga saja," pungkas Robert. (ian/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendidik Pemilih tak Cukup Hanya Ajak ke TPS


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler