JAKARTA—Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menegaskan, proses rehabilitasi sekolah rusak yang ditargetnya rampung pada akhir bulan Desember 2011 mendatang akan terus berjalan meskipun tanggal 15 Desember mendatang seluruh kementerian harus menghentikan penggunaan anggaran.
“Rehabilitasi sekolah itu harus tetap berjalanPasalnya, dananya sudah disalurkan semuanya ke daerah atau masing-masing sekolah,” ungkap Nuh kepada JPNN di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Rabu (23/11).
Nuh menjelaskan, proses pencairan dana rehabilitasi sekolah rusak tidak melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
BACA JUGA: Guru Honorer Kecewa Surat Sekjen Mendikbud
Hal ini disebabkan karena status dana rehabilitasi sekolah rusak adalah dana hibah. “Rehab ini kan bukan DAK, tapi hibah yang diserahkan secara swakelola ditangani oleh sekolahBACA JUGA: Oknum Kepsek Gelapkan Dana BOS
Jadi tugas kita menyalurkan anggaran sudah selesai,” ujar Nuh.Dengan kata lain, lanjut Nuh, program rehabilitasi sekolah ini tidak akan berpengaruh terhadap adanya penstopan penggunaan anggaran
BACA JUGA: Mahasiswa Ditantang Bangun Rumah Antigempa
Otomatis memang harus distopTapi kan ini tidak, semua anggarannya sudah tersalurkanJadi, rehab tetap jalan terus,” tandasnya.Diketahui, saat ini pemerintah pusat akan membangun kembali ruang kelas rusak berat sebanyak 110.598 ruang SD dan 42.428 ruang SMPSelain itu, jumlah ruang yang direhab sebanyak 6.721 ruang kelas SD dan 1.050 ruang kelas SMP (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunjangan Guru di Perbatasan Picu Kecemburuan
Redaktur : Tim Redaksi