jpnn.com - BATAM - Kabar tertangkapnya imigran yang nyambi gigolo mengagetkan imigran lain di Taman Aspirasi Batamcenter. Rasa tidak percaya muncul, apalagi mereka berstatus 'numpang'.
"Kalau kulihat dia (imigran gigolo) aku pukul. Apalagi kalau Muslim, tidak boleh," kata imigran asal Afghanistan, Ismail Husain, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (11/9).
BACA JUGA: Duh… Imigran yang jadi Gigolo Itu Juga Melayani Kaum Gay
Menurutnya jika hal itu terjadi di Afghanistan, pelaku gigolo atau zina bisa dihukum mati, agama tidak memperkenankan hal itu dilakukan.
"Di Afghanistan dibunuh, digantung, di negara Muslim tidak boleh (hubungan suami istri luar nikah)," ucapnya.
BACA JUGA: Kesal Lihat Saudara Diomelin, Crass, Pemuda Ini Tebas Leher Bibinya
Walau demikian Ismail mengaku tidak mengenal apalagi akrab dengan 10 imigran gigolo yang dimaksud, sembilan diantaranya asal Afghanistan sementara satu orang asal Pakistan.
"Mukanya memang Afghanistan, tapi tidak kenal. (Tinggal) beda tempat (daerah) seperti Jakarta dan Batam," terangnya.
BACA JUGA: Polsek Pesanggrahan Amankan 6 Anak Punk
Imigran lain yang juga Afghanistan, Khadim Husain memilih tak ingin berkomentar tentang kasus tersebut. Namun demikian dia mengaku kasus yang dilakukan sepuluh imigran adalah hal yang terlarang.
"Sana (Afghanistan, red) bisa di-sel (tahan), cambuk, gantung," pungkasnya.(opi/cr13/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun, Rumah Pak Kades Jadi Tempat Berjudi
Redaktur : Tim Redaksi