jpnn.com - TEGAL - Jajaran Polres Tegal pada Rabu lalu (7/9) menggerebek rumah Purwanto, kepala Desa Gumayun, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Penggrebekan itu menyusul adanya laporan warga yang menyebut rumah kepala desa (kades) Gumayun digunakan sebagai tempat bermain judi kartu.
"Kabarnya memang seperti itu. Rumah Pak Kades sering untuk tempat judi," kata Kasat Intel Polres Tegal, AKP Bambang Edi seperti diberitakan Radar Tegal, Sabtu (10/9).
BACA JUGA: Simak Pengakuan Wanita Tajir Pengguna Jasa Gigolo Timteng Itu
Namun, saat penggrebekan berlangsung, penjudi yang berkumpul di ruang belakang rumah langsung melarikan diri. Mereka hanya meninggalkan sejumlah barang bukti. Antara lain uang Rp1.350.000, dua unit handphone, sepatu, kartu remi, dadu, dan sejumlah putung rokok yang masih menyala.
"Sepertinya saat saya mau masuk, mereka langsung kabur," sambung Bambang.
BACA JUGA: Pengakuan Janda Muda Pelanggan Gigolo Remaja asal Timur Tengah, Tarifnya? Wow!
Lebih lanjut ia mengatakan, di dalam rumah hanya ditemui beberapa orang yang mengaku sebagai tamu kades dan seorang perangkat Desa Gumayun. Saat diinterogasi, mereka mengaku tak ikut berjudi.
Sedangkan sang kades tidak ada di tempat. "Waktu saya masuk rumah itu, Pak Kades tidak ada. Hanya perangkat desa dan tamu. Tapi kondisi ruangan itu berantakan," terangnya.
BACA JUGA: Muncikari Para Imigran Ganteng Itu Akhirnya Diringkus
Menurut Bambang, kasus itu tidak akan berhenti di tempat. Polisi akan terus memburu para penjudi di wilayah Desa Gumayun dan sekitarnya. "Penanganan lebih lanjut akan kami serahkan ke Polsek Dukuhwaru," tandasnya.
Sementara, Kades Gumayun, Purwanto, saat hendak dikonfirmasi, tidak ada di tempat kerjanya. Plt Sekretaris Desa (Sekdes) Gumayun, Sekhu mengatakan, Purwanto sedang pergi ke Tegal. "Pak Kades sedang ada kepentingan di Tegal," ucapnya singkat.(yer/zul/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Pak Kiai, tapi Jemaahnya ABG Seksi
Redaktur : Tim Redaksi