Rekonstruksi Pelatihan Teroris di Gunung Sibayak

Selasa, 05 Oktober 2010 – 07:06 WIB

KARO- Jajajaran Polres  KP3 Belawan bekerja sama dengan Polres Tanah Karo menggelar rekonstruksi dugaan pelatihan  jaringan terorisme di kawasan puncak Gunung Api Sibayak,  Senin (4/10) pagi.

Informasi  yang diperoleh wartawan, gelar  reka ulang peristiwa yang dilakukan di  atas gunung  yang berada di ketinggian 2.094 m dpl itu, guna pengembangan lebih lanjut  dari keterangan salah seorang tersangka JM (30) warga Belawan, yang diamankan petugas kepolisian Polres Belawan terkait keterlibatan pelaku aksi teror, Minggu(3/10) lalu.

Dari pengakuan JM ke pada polisi, diperoleh keterangan bahwa dirinya beserta  rekan-rekannya berjumlah 15 orang, pernah mengikuti pelatihan terorisme, di kawasan puncak Sibayak, sekitar seminggu sebelum Ramadhan 2010 lalu.

Menindaklanjuti pengakuan tersangka, polisi sekitar pukul 09.00 wib membawa  JM ke lokasi yang disebutkanDilokasi, tersangka mengatakan dirinya dilatih bagaimana cara membunuh dengan menggunakan pisau, Ia juga mengatakan kalau mereka berlatih di gunung Sibayak hanya tiga hari.

Sesuai  keterangannya,  mereka (anggota baru,red) hanya latihan cara cara untuk membunuh dengan cara menggunakan pisau  dan cara berkelahi

BACA JUGA: Yakin Tinggal Tersisa Satu

Menurut pengakuan JM kalau dirinya hanyalah warga biasa yang di ajak dan di latih untuk menjadi terorris
JM juga mengaku, mempunyai 3 orang saudara yang termasuk dalam kelompok Taufik Hidayat

BACA JUGA: Perburuan Siang Malam

Salah satunya yang menyerahkan diri di Mapolsek Dolok Masihol


Kapolres KP3 Belawan, AKBP Endro Kiswanto SH,  yang juga terjun langsung ke lapangan mengikuti adegan rekonstruksi terkait latihan terorris yang dilakukan JM, kepada wartawan mengatakan,  tersangka JM di amankan polisi di Belawan  berkat informasi dan kerjasama masyarakat.

Disinggung keterkaitan  tersangka dengan perjalanan pelaku terror selama ini ada di kawasan Sumut, Kapolres menyatakan belum dapat memastikan dan memberikan keterangan lebih lanjut

BACA JUGA: Banyak Berkas Honorer Diduga Rekayasa

“ Masih dalam tahap pengembanganNanti kita tunggu instruksi pimpinan selanjutnya,” ujarnya singkat(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Babi di Perut Piton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler