Rekonstruksi Pembunuhan, Pelaku Dibogem Keluarga Korban

Sabtu, 23 September 2017 – 15:28 WIB
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, BALIKPAPAN - A dibogem keluarga korban saat dirinya menjalani rekonstruksi di Mapolres Balikpapan, Jumat (22/9) atas kasus pembunuhan yang dilakukannya terhadap Reza.

Dua pemuda dari keluarga korban langsung menyerang pelaku.

BACA JUGA: Biduan Ayu 2 Kali Nikah Siri, Tewas di Tangan Suami Sendiri

A sempat terkena bogem. Petugas harus turun tangan untuk menenangkan suasana.

"Sempat saya pukul di sini (leher)," kata seorang pria yang mengaku kakak sepupu korban.

BACA JUGA: Lisa Tusuk Dada Bayi pakai Gunting, Super Kejam!

Sementara itu, kekasih korban, Ifah berharap pelaku dihukum mati.

Dia mengatakan, sejak awal, kekasihnya tidak pernah mencari masalah.

BACA JUGA: Pembunuh Bidan Cantik Ditangkap, Oh Ternyata

A sejak awal menantang saat keduanya terlibat gesekan saat berkendara.

"Pokoknya nyawa dibalas nyawa. Sejak awal dia (pelaku) yang menantang. Pacar saya enggak ngapa-ngapain. Tahu-tahu dia langsung tusuk aja," ungkap Ifah.

Berdasarkan rekonstruksi, korban dan pelaku sama-sama berkendara dari Jalan Sungai Ampal ke Balikpapan Baru.

Saat beriringan, korban menegur pelaku. Kemudian, pelaku diminta berhenti. "Enggak begitu kejadiannya. Dia duluan yang menantang. Bohong dia itu," ujar Ifah.

Setelah dicegat, korban dan pelaku sama-sama turun dari motor. Saat itu, Ifah duduk di motor.

Sementara kekasihnya dan pelaku akan baku pukul di depannya.

Korban sempat memukul pelaku dengan kunci motor, namun dibalas tikaman badik.

"Dari 17 adegan, pada adegan kedelapan, pelaku menusuk korban di dada kiri. Kemudian, pelaku kembali menusuk korban dan mengenai lengan kanan. Korban kemudian kembali ke motor dan balik arah ke Jalan Beller. Namun di tengah jalan, korban dan kekasihnya terjatuh setelah menabrak pot bunga. Itu makanya, sebelumnya dikira korban lakalantas," terang KBO Reskrim Polres Balikpapan, Iptu Nyoman Darmayasa.

Nyoman menambahkan, luka tusuk yang pertama di dada kiri korban fatal.

Sebab, tusukan mengenai jantung dan membuat korban meninggal.

"Selanjutnya, pelaku tetap akan diperlakukan sebagai tahanan anak. Juga sedang kami lakukan pendalaman karena korban juga masih anak di bawah umur. Artinya, segala sesuatu akan kami pelajari mengenai proses hukumnya," pungkasnya.  (rdh/rsh/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Kronologis Pembunuhan Pasutri Benhil


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler