Dikatakannya, dalam menetapkan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di suatu daerah, Kementerian PAN sudah punya formula khusus untuk menghitungnya
BACA JUGA: Deputi Menneg PAN: Seleksi CPNS sebelum Pilpres
Misalnya untuk formasi guru Taman Kanak-Kanak (TK), tergantung dari jumlah siswanya, yakni dengan rasio satu guru 15 siswa"Tapi kondisi geografis daerah juga menjadi alat ukur untuk menentukan jumlah formasi," ujar Ramli Naibaho kepada JPNN di Jakarta, Rabu (22/4).
Dia mengatakan, bahwa untuk tahun ini memang prioritas utama adalah formasi guru, disusul berikutnya oleh tenaga medis/paramedis, baru kemudian tenaga-tenaga yang menunjang peningkatan perekonomian daerah setempat
BACA JUGA: Dana Rehabilitasi NAD Bermasalah
Contohnya, kalau suatu daerah itu potensi perekonomiannya di sektor kehutanan, maka akan direkrut CPNS tenaga penyuluh kehutananDi luar itu semua, lanjut Ramli, jumlah formasi juga dipengaruhi oleh kemampuan keuangan negara yang akan digunakan untuk menggaji PNS
BACA JUGA: Koperasi Angkutan, Kedepan Ramah Lingkungan
"Hingga saat ini kita masih menunggu konfirmasi dari Departemen Keuangan," ucapnya.Dikatakan, hingga Rabu (22/4), masih ada 120 bupati/walikota yang belum mengajukan usulan formasi CPNS ke Kementerian PANHanya saja, seiring dengan berjalannya waktu, jumlah itu terus menyusutSesuai Surat Edaran (SE) yang dikeluarkan Kementerian PAN, pemerintah pusat menenggat usulan itu hingga akhir April ini(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS Diundur Mei
Redaktur : Tim Redaksi