Koperasi Angkutan, Kedepan Ramah Lingkungan

Rabu, 22 April 2009 – 14:07 WIB

JAKARTA – Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Adi Sasono menjelaskan, tantangan koperasi angkutan ke depan antara lain, menjadikan armada angkutan yang ramah lingkunganIni untuk mengantisipasi kelangkaan energi di masa mendatang.

 

”Yakni dengan malakukan peremajaan armada angkutan yang menggunakan bahan bakar gas atau bio disel

BACA JUGA: Seleksi CPNS Diundur Mei

Hal ini harus diikuti dengan peningkatan manajemen yang lebih modern agar fungsi pelayanan masyarakat bisa lebih baik,” ungkap Adi Sasono kepada JPNN di Jakarta, Rabu (22/4).

 

Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Presiden BJ Habibie itu lebih lanjut menyebutkan tantangan koperasi angkutan yang lain
Yakni yang terkait dengan kesejahteraan para anggotanya

BACA JUGA: Blackberry Senilai Rp3,6 M Masuk Ilegal

Model simpan pinjam harus dikelola dengan baik, termasuk memberikan jaminan hari tua kepada seluruh anggotanya, terutama yang dari kalangan sopir
”Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengurus pendidikan anak-anak sopir itu

BACA JUGA: KPK Periksa Pegawai DPR

Di saat biaya pendidikan mahal seperti sekarang ini, hal itu harus menjadi prioritas,” papar pria yang kembali terpilih memimpin Dekopin pada 17 April 2009 itu.

 

Adi mengatakan hal tersebut terkait kasus Koperasi Pengangkutan Umum Medan(KPUM)Meski sudah 45 tahun memimpin KPUM, T Ferdinan Simangunsong kembali terpilih menjadi Ketua KPUM priode 2009-2014, dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPUM yang digelar di Pardede Hall, Medan, 21 April 2009.

 

Menanggapi masalah lamanya seseorang memimpin koperasi, Adi Sasono mengatakan, selama dia terpilih secara demokratis, maka kepemimpinan dia sudah sahDi Dekopin sendiri, lanjutnya, tidak ada aturan baku tentang mekanisme pemilihan ketua koperasiSemua diserahkan kepada masing-masing koperasi, apakah akan menggunakan mekanisme formatur atau tidakSaat ini, kata Adi, ada 149 ribu koperasi di Indonesia, yang mekanisme pemilihan ketuanya berbeda-beda.

 

”Setiap koperasi punya Anggaran Dasar sendiri-sendiri, tergantung persetujuan Dinas Koperasi setempatDan yang lebih penting lagi, selama kinerjanya baik dan siap dengan program-program untuk menghadapi tantangan yang saya sebutkan tadi, saya kira tidak ada masalah tua atau muda,” ungkap pria asal Pekalongan, Jawa Tengah itu.

 

Dijelaskan pula, terlepas dari tua atau muda, pimpinan koperasi harus siap menjalankan roda kepemimpinan berdasar empat prinsip pengelolaan koperasi, yakni demokratis, terbuka, peduli lingkungan, dan siap diaudit.

 

Mengenai kekhawatiran mandeknya regenerasi kepemimpinan di KPUM lantaran Ferdinan terus yang menjadi pimpinan, Adi Sasono berharap tidak perlu ada kekhawatiran seperti ituAlasannya, Dekopin selama ini sudah mempersiapkan kader-kader yang disiapkan untuk mengelola koperasi secara profesional”Kita punya 200 lembaga pendidikan koperasi yang tersebar di seluruh Indonesia, pusatnya di BandungKita targetkan, nantinya setiap kabupaten ada lembaga pendidikan koperasiIni semua dalam rangka kaderisasi,” pungkasnya(sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Selidiki Pengadaan IT KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler