jpnn.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar mengaku resah dengan dengan maraknya survei yang tidak transparan, baik dari aspek metodogi maupun pendanaan.
Dalam hal metodologi, Musni mengkritik survei yang justru mengarahkan responden agar memilih pilihan tertentu. Meski data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara, menurutnya setiap orang, baik itu responden maupun bukan, bisa berubah tergantung konteks dan situasi yang dihadapi.
BACA JUGA: Kampanye di Dumai, Jokowi Minta Pendukungnya Luruskan Berbagai Fitnah
"Fenomena yang kita saksikan di saat kampanye dengan hasil wawancara saya dengan masyarakat itu sama sekali tidak tercermin dari hasil survei yang ada," terang Musni di Jakarta, Selasa (26/3).
Selanjutnya dari sisi netralitas, Musni menyebut hasil survei lembaga survei cenderung bias. Terlebih pendanaan survei tersebut juga misterius.
BACA JUGA: Ini Kampanye Terbuka atau Pamer Kemesraan di Depan Umum, Pak Jokowi?
"Jadi dia tidak mandiri, siapa yang mendanai tentu lembaga survei itu dia akan mengikuti yang mendanai," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Pernah Pilih Prabowo, Kiai Berpengaruh di Banten Mantap Dukung Jokowi - Maruf
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persaudaraan Alumni 212 Bakal Usir Warga Tiongkok Tanpa KTP di TPS
Redaktur & Reporter : Adil