Rektor Unair Membatalkan Pemberhentian Prof Bus dari Jabatan Dekan FK

Selasa, 09 Juli 2024 – 18:50 WIB
Rektor Unair Prof. M. Nasih (kanan) bergandengan tangan dengan Prof. Bus di kampus setempat, Selasa. (ANTARA/Willi Irawan)

jpnn.com - SURABAYA - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih membatalkan keputusan pemberhentian Prof Budi Santoso dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran Unair.

Prof Nasih mengatakan pembatalan keputusan pemberhentian dilakukan sesuai dia menerima surat dari Prof Bus, sapaan akrab Prof Budi Santoso.

BACA JUGA: Unair Orla

"Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat kembali," kata Prof Nasih ditemui di kampus setempat, Selasa (9/7).

Disinggung soal dasar pemberhentian terhadap Prof Bus, Rektor Unair enggan menjelaskan secara terperinci.

BACA JUGA: FGD Lingkungan di Unair, Ketua DPD RI Dukung Penguatan Hukum yang Menekankan Antroposen

Dia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya fokus terhadap masa depan Unair.

"Itu masa lalu, yang penting sekarang kami fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai," ungkapnya.

BACA JUGA: Dosen Diduga Mesum kepada Mahasiswi, Rektorat UMS Merespons Begini

Menurut Prof Nasih, dinamika yang kemarin terjadi adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.

"Ini, kan, biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan, biasa, kan. Jadi, tidak usah baperan, tetapi insyaallah semua sudah oke. Kami sudah baca surat Prof Bus, dan sudah kami angkat kembali jadi dekan Fakultas Kedokteran," katanya. 

Guru besar ilmu ekonomi Unair itu menegaskan Prof Bus mulai Rabu (10/7) kembali berkantor sebagai dekan Fakultas Kedokteran.

"Besok pagi beliau sudah ngantor kembali," tegasnya.

Prof Bus bersyukur semua dinamika yang terjadi sudah berakhir. Dia pribadi meminta maaf kepada rektor Unair atas kegaduhan yang terjadi.

"Alhamdulillah semuanya sudah berakhir. Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada Bapak Rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi, tetapi mungkin terlalu kelewatan sehingga saya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.

Dia juga bersyukur Rektor Unair telah memaafkan dan memberinya kesempatan kembali sebagai dekan Fakultas Kedokteran Unair.

"Alhamdulillah, Bapak Rektor sudah memaafkan dan semuanya saya serahkan kembali ke Bapak Rektor," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler