Rektor Unhan Sebut Jarang Ada Pemimpin di Dunia Seperti Megawati Soekarnoputri

Jumat, 11 Juni 2021 – 19:20 WIB
Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Prof Amarulla Octavian dalam acara pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategis pada Fakultas Strategi Pertahanan Unhan RI kepada Megawati Soekarnoputri di Kampus Bela Negara, Sentul, Jawa Barat, Jumat (11/6). Foto: Tim Dokumentasi Megawati Soekarnoputri.

jpnn.com, BOGOR - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Prof Amarulla Octavian menilai Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri merupakan sosok yang telah berhasil menunjukkan kepemimpinannya.

Dia menyebutkan bahwa sangat langka adanya pemimpin dunia yang dapat membuktikan diri berhasil sebagai anggota DPR, wakil presiden, bahkan menjadi presiden, dan berasal dari anak mantan kepala negara.

BACA JUGA: Kemendikbudristek: Selamat Atas Pelantikan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai Profesor

"Di kalangan pemimpin dunia, belum ada seorang wanita dapat menjabat berturut-turut sebagai wakil presiden dan presiden. Sejarah dunia juga mencatat tidak banyak seorang presiden yang juga putri dari seorang presiden sebelumnya," kata Prof Amarulla.

Prof Amarulla menyampaikan itu saat pengukuhan gelar Profesor Kehormatan (Guru Besar Tidak Tetap) Ilmu Pertahanan Bidang Kepemimpinan Strategis pada Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan RI kepada Megawati Soekarnoputri di Kampus Bela Negara, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/6).

BACA JUGA: Ini Sederet Prestasi Mega yang Jarang Diketahui Publik, Wajar Terima Gelar Profesor

Amarulla menilai putri Proklamator RI Bung Karno itu mampu membawa negara dan bangsa Indonesia melalui masa-masa sulit pascareformasi 1998.

Dengan karakter dan wibawa yang kuat, katanya, Megawati mampu menyelesaikan krisis multidimensi dan meletakkan fondasi yang kuat bagi tata negara dan pemerintahan yang terbukti kebenarannya sampai masa kini.

BACA JUGA: Orasi Ilmiah Rektor Unhan Memperkuat Landasan Intelektual Indonesia Poros Maritim Dunia

Jenderal TNI AL bintang tiga itu menyatakan keberhasilan dan prestasi Megawati dalam kepemimpinan regional dan global, kemudian sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan merupakan wujud nyata ilmu pengetahuan kepemimpinan strategis.

"Beberapa penghargaan doktor honoris causa dari berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri merupakan bukti pengakuan pemikiran akademik atas kepakaran beliau dalam bidang kepemimpinan strategis, yang juga sangat terkait dengan bidang pertahanan," ungkap Amarulla.

Menurut dia, Megawati periode kepemimpinan sebagai presiden banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan RI dan TNI.
Berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan menjadi rujukan doktrin pertahanan.

"Menata komponen utama pertahanan merupakan langkah strategis mewujudkan profesionalisme TNI sekaligus membangun kesadaran pentingnya mempersiapkan komponen cadangan dan komponen pendukung di dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata," kata Amarulla.

Selain itu, lanjut dia, Megawati juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dalam menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara, dasar negara, dan sekaligus landasan kebijakan pemerintahan negara.

Di dalam kepemimpinan ketua Dewan Pengarah BRIN itu, Pancasila juga diperkukuh menjadi sistem nilai, pedoman kehidupan berbangsa, dan bernegara.

Menurutnya pula, yang terpenting ialah bagaimana menjadikan Pancasila sebagai dasar haluan pembangunan negara guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di dalam kebudayaan.

Dia menganggap seluruh ide, gagasan, dan kebijakan Megawati dapat dinilai sebagai serangkaian karya ilmiah yang signifikan memperkuat jati diri bangsa Indonesia yang memegang teguh ideologi Pancasila. "Kami semua yakin bahwa ideologi Pancasila adalah senjata pamungkas Sishankamrata," lanjutnya.

Atas dasar itulah, Sidang Senat Akademik menerima penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati.

Penilaian tersebut, lanjut dia, juga didasari dengan pertimbangan jasa dan karya yang luar biasa di bidang ilmu pertahanan, politik negara, manajemen kepemerintahan, dan bidang kemasyarakatan lainnya terkait dengan kepemimpinan dan pertahanan.

Selain itu, Amarulla juga mengungkapkan, pertimbangan jasa dan karya serta komitmen pada bidang tersebut menjadi sangat berarti dan bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran, dan atau kesejahteraan bangsa dan negara.

Amarulla juga berharap cara Pengukuhan Gelar Profesor Kehormatan kepada Megawati oleh Universitas Pertahanan RI dapat menjadi tradisi intelektual sebagaimana lazimnya berlaku di universitas pertahanan negara-negara lain di dunia.

"Kami semua percaya kepemimpinan beliau juga dapat mempercepat Universitas Pertahanan RI mewujudkan visinya pada 2024 sebagai World Class Defense University," pungkasnya.

Usai menyampaikan hal itu, Sekretaris Senat Akademik Unhan lalu membacakan Surat Keputusan Mendikbudristek Nadiem Makarim Nomor 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.

"Terhitung sejak 1 Juni 2021 diangkat dalam jabatan profesor dalam Ilmu Kepemimpinan Strategis. Ditetapkan di Jakarta 20 Mei 2021, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI ditandatangani Nadiem Anwar Makarim," demikian bunyi surat keputusan itu. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler