jpnn.com - BANYUWANGI – Ribuan warga berjubel di halaman belakang Kantor Pos Banyuwangi, Sabtu (11/4) untuk mendapatkan dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS). Mereka harus antre berjam-jam untuk mendapatkan dana bantuan pemerintah sebesar Rp 600 ribu tersebut.
Berdasar pantauan di lokasi, antrean sudah terjadi mulai pukul 06.30. Semakin siang, jumlah warga yang datang untuk mengambil dana PSKS semakin banyak. Tak sedikit warga yang membawa anak mereka yang masih balita ketika antre. Untung, tak sampai terjadi kericuhan dalam pembagian dana PSKS kali ini.
BACA JUGA: Bidik Tarakan jadi Pusat Pengelolaan Rumput Laut
Berdasar informasi yang dikumpulkan koran ini, pembagian dana PSKS hari pertama kemarin dialokasikan untuk para penerima dari sembilan kelurahan di Kecamatan Banyuwangi. Jumlah penerima dana PSKS yang disalurkan pada hari pertama kemarin mencapai 3.169 kepala keluarga (KK).
Perinciannya, 459 KK asal Kelurahan Lateng, 454 KK dari Kertosari, 352 KK asal Kelurahan Karangrejo, dan 291 KK dari Kelurahan Kebalenan. Pembagian pada hari pertama juga ditujukan kepada warga Kelurahan Kampung Melayu (166 KK), Kampung Mandar (288 KK), Kepatihan (255 KK), Pakis (428 KK), dan Panderejo (241 KK).
BACA JUGA: Polisi Usut Guru Jual Kunci Unas Rp 200 Ribu
Mengingat banyaknya jumlah penerima dana PSKS, Kantor Pos Banyuwangi terpaksa menerapkan jadwal pembagian secara bergelombang. Setiap termin dana PSKS dibagikan kepada penerima dari tiga kelurahan. Jadi, penumpukan warga dan antrean yang terlalu panjang dapat dihindari.
Sementara itu, pembagian dana PSKS di kantor pos hari ini (12/4) dijadwalkan untuk penerima dari sembilan kelurahan lainnya di Kecamatan Banyuwangi. Yakni Kelurahan Penganjuran, Pengantigan, Singonegaran, Singotrunan, Sobo, Sumberrejo, Tamanbaru, Temenggungan, dan Tukang Kayu.
BACA JUGA: Suami-Istri Tewas Dihabisi Begal Motor, Ini Reaksi Kapolres
Nasri, 75, salah seorang penerima dana PSKS asal Kelurahan Karangrejo, mengatakan kali terakhir mendapatkan dana serupa pada Desember 2014. Kala itu dia menerima bantuan uang tunai dari pemerintah Rp 400 ribu.
”Untuk pembagian kali ini, saya menerima Rp 600 ribu,” ujarnya dilansir Radar Banyuwangi (Grup JPNN.com), Minggu (12/4).
Ani Yahya, warga Kelurahan Lateng, mengaku antre di kantor pos sejak pukul 06.30. Setelah sekitar lima jam antre, sekitar pukul 11.30 dia baru mendapatkan dana bantuan pemerintah tersebut.
”Lumayan, bisa untuk tambahan biaya sekolah anak-anak,” ucap ibu sembilan anak tersebut. (sgt/c1/bay/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wawali: Guru Jangan Menuntut Haknya Saja
Redaktur : Tim Redaksi