jpnn.com - CIAWI - Sebagian besar lady companion (LC) karaoke di kawasan Puncak, Bogor, berasal dari latar belakang keluarga kelas ekonomi menengah ke bawah. Bahkan setengah dari 400 LC yang ada di area wisata itu hanya lulusan SD dan SMP.
Seperti sinta (20) misalnya. LC asal Ciawi ini hanya lulusan SMP. Tidak memiliki biaya untuk sekolah membuat dirinya terjun ke duania malam dua tahun lalu.
BACA JUGA: 4 Kalimat Ahok Usai Diperiksa soal Penistaan Agama
“Lulusan SMP terus kerja jadi pelayan. Ketemu sama mamih dan diajak kesini,” ujarnya kepada Radar Bogor, Minggu (6/11).
Menjadi LC bukanlah keinginan Sinta. Dalam lubuk hatinya, ia ingin mengakhiri pekerjaan sebagai LC. Namun, wanita berbaju biru itu tidak mau sang adik bernasib serupa. Putus sekolah dan menjadi seperti dirinya.
BACA JUGA: Pemandu Lagu Seksi Menjamur di Puncak, Jumlahnya Lampaui PSK
“Pengen berhenti. Tahun depan insya allah. Adik saya tahun ini lulus SMA. Kalau sekarang, takut adik saya putus sekolah ntar jadi kaya saya,” tuturnya.
Sinta hanyalah salah satu dari ratusan LC yang putus sekolah lantaran terkendala biaya. Dimana masih banyak LC yang bernasib serupa. Terpaksa menjadi LC demi menyekolahkan adik-adiknya.
BACA JUGA: Untuk yang Satu Ini, Anies Berani Janjikan Peningkatan 200 Persen
Menanggapi hal tersebut, UPTD pendidikan kecamatan ciawi mengatakan bahwa untuk anka putus sekolah didominasi perempuan. Terlebih mereka yang tinggal di pedesaan.
“Banyaknya perempuan yang putus sekolah,” tukasnya. (all/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilaporkan ke Polisi, Ahmad Dhani Rugi Besaaaaarrrr
Redaktur : Tim Redaksi