Relasi Sesalkan Sorakan Sasar Keluarga Jokowi saat Pelantikan Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 – 15:57 WIB
Ilustrasi Gedung DPR RI. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com - Ketua Dewan Pembina Relawan Lentera Kasih (Relasi) Prabowo-Gibran, Sahat MP Sinurat menyesalkan aksi segelintir peserta sidang MPR menyoraki keluarga Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), saat pelantikan presiden dan wakil presiden 20 Oktober 2024.

Diketahui video peserta sidang MPR menyoraki keluarga Jokowi, yakni Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution, sempat viral d media sosial.

BACA JUGA: KPK Pastikan Pengusutan Fasilitas Jet Pribadi Kaesang-Bobby Jalan Terus

Sahat menyayangkan adanya teriakan "huuu" ketika kamera menyorot Kaesang, Bobby, da Kahiyang, terlebih sidang MPR itu disiarkan secara langsung dan ditonton masyarakat luas.

Selain itu, sidang tersebut tidak hanya dihadiri anggota MPR, tetapi ada tamu undangan dari dalam dan luar negeri, termasuk pemimpin negara-negara sahabat.

BACA JUGA: Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta, Kades Ungkap Kronologinya, Oalah

"Kami menyesalkan teriakan dari segelintir oknum peserta persidangan yang tidak menjaga muruah dari sidang pelantikan yang dilaksanakan hanya lima tahun sekali, dan disaksikan secara langsung oleh jutaan rakyat Indonesia," kata Sahat, dikutip dari siaran pers yang diterima, Jumat (25/10/2024).

Dia berharap para anggota MPR RI, baik DPR maupun DPD RI dapat menjaga muruah dari lembaga negara dan acara resmi kenegaraan.

BACA JUGA: Ini Kata Polisi soal Guru Honorer Supriyani Dimintai Uang Damai Rp 50 Juta

Menurut Sahat, jika ada perbedaan pandangan politik itu hal yang wajar. Namun, katanya, harus dilihat apakah forumnya tepat untuk menunjukkan perbedaan sikap politik tersebut.

"Forum ini, kan, bukan debat kandidat, kampanye, atau aksi demo. Jadi, teriakan ini tidak pada tempatnya, terkesan tidak ada kedewasaan dalam berpolitik," tutur Sahat.

Sahat menilai para elite politik, khususnya para anggota MPR RI seharusnya dapat menunjukkan keteladanan dalam berpolitik dan menjadi para negarawan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibanding kepentingan kelompok.

"Jangan sampai tindakan dari segelintir oknum anggota MPR itu kemudian di-framing seakan-akan tindakan dari semua peserta forum yang hadir, padahal kita tahu teriakan itu paling hanya segelintir saja, selebihnya para anggota dan pimpinan MPR RI sangat menghormati sidang paripurna tersebut," kata Sahat.

Dia lantas mengingatkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto dalam pidato perdananya yang mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan pembangunan.

"Pemilu sudah selesai, mari kita bersatu, bergotong royong, bekerja sama untuk membangun Indonesia yang kita cintai ini seperti yang dipesankan oleh Presiden kita Bapak Prabowo Subianto," ujar Sahat.

Ketua Fraksi Gerindra MPR RI Habiburokhman sebelumnya juga menanggapi adanya sorakan bernada "huuu" yang terdengar saat kamera menyorot anak dan menantu Presiden Jokowi, di ruang sidang MPR.

"Yang meneriaki huuu, hanya dari partai yang merasa rival politik keluarga Pak Jokowi. Itu hal biasa saja, ada perbedaan politik yang belum selesai," kata Habiburokhman yang saat kejadian berada dalam ruangan sidang.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler