jpnn.com, ATAMBUA - Remaja 16 tahun bernama Julmito Do Santos secara membabi buta menyerang keluarganya sendiri dengan pisau. Akibatnya, sebanyak enam orang ditikam. Dua meninggal dunia. Salah satunya adalah ibu kandungnya.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua, Kabupaten Belu, Kamis (28/2) petang.
BACA JUGA: Sejumlah Fakta Kasus Pembunuhan terhadap Fadli Rahman
Keenam korban penikaman pelaku yakni Filomeno Do Santos, Magdalena Bui, Martina Mali, Magdalena Kaibui, Maria Naibuti dan Emilia Sun. Filomeno Do Santos yang adalah ibu kandung pelaku bersama Magdalena Bui sempat dilarikan ke RSUD Mgr. Gabriel Manek SVD Atambua, namun meninggal dunia sesaat setelah menjalani perawatan medis.
Sementara Martina Mali dan Magdalena Kaibui, nenek kandung pelaku hingga tadi malam masih menjalani perawatan medis di ruang IGD RSUD Mgr. Gabriel Manek SVD Atambua karena dalam kondisi sekarat. Sedangkan dua korban lainnya yaitu Maria Naibuti dan Emilia Sun setelah menjalani perawatan medis diizinkan pulang karena hanya mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Dibacoki pakai Celurit, Slamet Riwansa tak Melawan, Rokok Masih di Tangan
Informasi yang dihimpun wartawan dari salah seorang keluarga korban yaitu Gabriel Buru Bara di rumah duka, pelaku pertama kali menyerang ibu kandungnya. Kemudian nenek kandungnya.
“Pelakunya tiba-tiba ngamuk sepertinya kerasukan. Dia pegang pisau dan marah marah. Ibunya datang mendekati maksudnya mau tenangkan dia, tapi justru pelaku tikam ibunya tiga kali lalu menyerang lima korban yang lain," jelas Gabriel Bulu Bara seperti dilansir Timor Express (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Detik â detik Ratno Bunuh Cinta di Kamar Hotel, Sangat Keji, Sadis!
Menurut Bulu Bara, korban sudah memiliki sikap brutal sejak putus sekolah beberapa waktu lalu. Pelaku sering berlaku kasar terhadap keluarganya tatkala keinginannya tidak terpenuhi.
"Bayangkan ibu kandungnya saja dia bunuh. Setelah itu baru lima korban lain. Bapak kandungnya saja tadi dikejar dengan pisau. Untung bapaknya lari kalau tidak mungkin bapaknya juga kena tikam," jelas Bulu Bara.
Pelaku, kata Gabriel, diamankan warga setempat walaupun sempat melawan.
"Setelah dia tikam enam orang korban, dia terus berontak dan kejar warga yang mau amankan dia, sehingga warga ramai-ramai serang sampai tangkap dan ikat dia (pelaku-red) kemudian serahkan ke anggota polisi yang datang di TKP," terang Bulu Bara.
Kapolres Belu AKBP Christia Tobing yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Ardyan Yudo Setiantono membenarkan peristiwa naas tersebut.
Menurut Ardyan, pelaku langsung setelah kejadian. "Korban enam orang, dua sudah meninggal, dua dalam kondisi kritis dan dua lainnya luka ringan. Pelakunya sudah diamankan. Saat ini dalam proses pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polres Belu.(ogi/sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengakuan Edi Tebas Leher Istri Pakai Gerinda, Ngeri!
Redaktur & Reporter : Friederich