Rencana Impor 3 Jenis Komoditas Disebut Kebijakan Sadis

Kamis, 25 Januari 2018 – 16:15 WIB
Penjual daging. Ilustrasi Foto: Cecep Mulyana/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni menyesalkan rencana pemerintah mengimpor tiga komoditas sekaligus yakni beras, garam, dan daging kerbau.

Terlebih, barang yang diimpor lumayan banyak yakni beras 500 ribu ton, garam 3,7 juta ton, dan daging kerbau 100 ribu ton.

BACA JUGA: Impor Beras Harus Diputuskan Lewat Rapat Kabinet

"Sadis, karena tiga komoditas tersebut adalah sumber penghasilan rakyat kecil," tegas Sya'roni, Kamis (25/1).

Menurut Sya'roni, membanjirnya komoditas impor sudah dipastikan akan menjatuhkan harga produk rakyat.

BACA JUGA: Fadli Zon: Impor Beras Usaha Memiskinkan Petani

"Akibatnya, para petani, petambak garam dan peternak akan gigit jari karena produknya akan dihargai lebih murah," paparnya.

Dia menambahkan, kebijakan impor sangat bertentangan dengan semangat berdikari ekonomi yang selalu didengung-dengungkan.

BACA JUGA: Slogan Kerja Kerja Kerja, Faktanya Impor Impor Impor

Menurut Sya'roni, impor membuktikkan pemerintah gagal membina rakyat untuk meningkatkan produksinya.

"Tampaknya lebih mudah membuka keran impor daripada bersusah-payah menaikkan produksi dalam negeri," jelasnya.

Dia mengingatkan pemerintah agar memerhatikan nasib rakyat kecil. Sudah banyak modal yang dikeluarkan untuk membuka usahanya.

Rakyat berharap saat panen akan mendapatkan hasil yang melimpah dan harga yang bagus.

"Namun impian indah rakyat tersebut akan sirna tergulung oleh gelombang impor," tegasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Pemerintah Impor Daging Kerbau Panen Kritikan


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler