Rendahnya Raihan Suara Kaum Hawa Dianggap Turut Berkontribusi Kegagalan PPP ke Parlemen

Sabtu, 22 Juni 2024 – 10:47 WIB
Pengamat Fata Institute (FINS) Saifudin Asrori menilai kegagalan PPP melenggang ke parlemen pada Pemilu 2024 di antaranya gagal menggaet suara perempuan secara maksimal. Foto: Ilustrasi source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Fata Institute (FINS) Saifudin Asrori menilai kegagalan PPP melenggang ke parlemen pada Pemilu 2024 di antaranya gagal menggaet suara perempuan secara maksimal.

“Bahkan tokoh-tokoh perempuan di PPP juga tidak bisa memaksimalkan suara dari kaum mereka. Padahal, dengan rekam jejak yang panjang sebagai tokoh perempuan, seharusnya banyak caleg perempuan PPP yang memberikan perhatian khusus pada suara dan aspirasi kaum hawa,” kata Saifudin dalam keterangannya, Jumat (22/6).

BACA JUGA: Tegas, Mantan Hakim MK Bilang Pileg DPD Sumbar Tidak Sah, Ini Alasannya

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengamati di sejumlah caleg perempuan PPP, tidak bisa mendulang suara dengan maksimal.

Dia mencontohkan di Banten, caleg perempuan belum banyak dibicarakan publik. Padahal seperti partai lainnya, 30 persen dari caleg PPP adalah kaum perempuan.

BACA JUGA: Mantan Hakim MK: Pileg DPD Sumbar Tidak Sah dan Batal

“Caleg-caleg PPP di Dapil III Banten misalnya, yang kebetulan dekat dengan tempat aktivitas saya, tidak ada Caleg DPR RI PPP yang menjadi pembicaraan publik,” jelas Saifudin. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA JUGA: Sidang PHPU di MK, Demokrat Sodorkan Bukti Pelanggaran Pileg DPR Dapil Kaltim

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suara Mengempis di Pileg 2024, Riyanta Ambil Formulir Cawagub Jateng dari PDIP


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPP   Caleg   pileg   Politik  

Terpopuler