jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati mendesak pemerintah untuk mengangkat seluruh guru honorer K2 (kategori dua) yang tidak memenuhi syarat CPNS menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Pengangkatan mereka pun harus tanpa tes. Artinya tes sekadar formalitas.
"Kami dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mendesak agar 144.327 guru honorer K2 yang kemarin tidak bisa ikut tes CPNS karena terkendala syarat UU Aparatur Sipil Negara (ASN) diangkat menjadi PPPK. Pengengkatan mereka harus dipermudah karena mereka sudah puluhan tahun mengabdi," kata Reni dalam rapat kerja gabungan Komisi X DPR RI dengan empat kementerian di Senayan, Rabu (12/12).
BACA JUGA: Catat nih Jadwal Pendaftaran Calon PPPK
Dia membeberkan data, jumlah guru honorer K2 yang masuk data base sebanyak 157.210 orang. Yang memenuhi syarat CPNS sehanyak 12.883. Dari jumlah itu yang bisa ikut tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS sebanyak 8498 orang. Namun yang lolos SKD hanya 6.541 orang.
"Nah, dari 157.210 itu ada 144.327 guru honorer K2 yang tidak bisa ikut tes CPNS karena usianya di atas 35 tahun. Itu sebabnya kami mendorong pemerintah untuk menjadikan mereka jadi PPPK tanpa tes yang rumit," tegasnya.
BACA JUGA: 150.669 Guru Honorer K2 Bakal Diangkat jadi PPPK
BACA JUGA: Catat nih Jadwal Pendaftaran Calon PPPK
Dengan mengangkat guru honorer K2, lanjut Reni, tidak serta-merta bisa mengatasi masalah kekurangan guru. Data Kemendikbud menyebutkan, masih kekurangan guru 988.133 orang. Setelah disisir guru PNS yang dibutuhkan 736 ribuan.
BACA JUGA: Said: Kami Butuh Negarawan Pembela Honorer K2
"Jadi wajar kalau kualitas pendidikan kita tidak maju. Sampai belut berbulu pun tidak akan selesai kalau model rekrutmennya seperti itu," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Titi Sebut Nama Organisasi yang Konsisten Bela Honorer K2
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad