jpnn.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membatalkan renovasi ruangan Dewan Pengarah di Lantai 2 Gedung BJ Habibie.
Pembatalan itu disampaikan oleh Kepala BRIN Laksana Tri Handoko.
BACA JUGA: Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana, Irjen Dedi Berkata
“Renovasi kami batalkan,” kata Handoko di Jakarta pada Senin (18/7).
Menurut dia, ada yang terlewat dari rincian renovasi ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Samuel Hutabarat Ungkap Kejadian 5 Januari saat Brigadir J Mau Balik ke Jakarta
"Sejak awal, tidak ada rencana mengubah ruangan Ketua Dewan Pengarah BRIN. Kebutuhan renovasi hanya untuk wakil, sekretaris, dan anggota Dewan Pengarah," ungkap Handoko.
Dia menilai revitalisasi fungsi ruangan tetap perlu dilakukan, tetapi harus diputuskan berdasarkan beberapa pertimbangan.
BACA JUGA: Tiba-Tiba BRIN Membatalkan Renovasi Ruangan Megawati Cs, Sebut Nama 2 ProfesorÂ
Handoko menjelaskan perlu perubahan fungsi ruangan yang ada saat ini, seperti lounge, ruang makan, dan ruang audio di lantai 2 Gedung BJ Habibie menjadi ruang rapat besar.
Sebelumnya, lanjut dia, ruangan di lantai 2 digunakan oleh satu orang, yaitu Kepala Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT).
“Sejak awal, ketua Dewan Pengarah BRIN mengimbau untuk mengurangi hampir 40 persen luasan ruang kerja eks kepala BPPT yang sangat besar itu untuk dijadikan ruang kerja Dewan Pengarah lainnya," tutur Handoko.
Sebelumnya, BRIN berencana melakukan renovasi untuk ruang kerja Megawati Cs dengan biaya yang diperkirakan mencapai Rp 6,1 miliar. (mcr9/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih