Repdem Ungkap Peran Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri

Jumat, 03 Desember 2021 – 21:17 WIB
Ketua Umum Repdem Wanto Sugito alias Bung Klutuk. Foto: DPP PDIP.

jpnn.com, JAKARTA - Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) menyebut nama Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri, sebagai tokoh yang berperan penting terhadap pengembangan organisasi sayap PDI Perjuangan yang banyak diisi para aktivis 1998 itu. 

Ulasan memori sejarah pembentukan Repdem itu diungkap saat momen peringatan HUT ke-17 Repdem yang digelar di Gedung Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (3/12). 

BACA JUGA: Pesan Khusus Megawati untuk Repdem, Penting

Ketua Umum Repdem Wanto Sugito menyebut bahwa kelahiran Repdem tidak serta-merta langsung ‘diakui’. 

Menurut Bung Klutuk, panggilan akrab Wanto Sugito, Repdem yang dicetuskan oleh Beathor Suryadi, Budiman Sudjatmiko, dan Adian Napitulu yang merupakan aktivis yang kerap berhadapan dengan penguasa masa itu, baru dikukuhkan sebagai organisasi underbow partai beberapa tahun kemudian. 

BACA JUGA: Megawati Perintahkan Repdem Tetap Menjadi Banteng Pembela Rakyat Miskin

“Hadir di sini Bung Beathor Suryadi sebagai pelaku sejarah, tepatnya 17 tahun yang lalu, kemudian ada Budiman Sudjatmiko dan rekan-rekan lain menyatakan diri bergabung ke dalam PDIP, dan membangun Relawan Perjuangan Demokrasi. Tentu (saat itu) tetap dibutuhkan kesabaran revolusioner, tidak ada yang langsung instan,” kata Wanto. 

Aktivis gerakan pro demokrasi 1998 itu menambahkan bahwa empat tahun setelah pembentukan, Repdem dikukuhkan sebagai organisasi sayap partai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

BACA JUGA: Klutuk Repdem Minta Andi Mallarangeng Fokus Introspeksi Diri

“Pesan Ibu Megawati jelas agar Repdem fokus membahas basis-basis sektoral, kader pekerja, baik buruh, petani, nelayan, kaum miskin kota, mahasiswa, UMKM yang disebut Bung Karno sebagai kaum marhaen,” ujarnya. 

Hadir sebagai pembicara utama, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan didampingi sejumlah Ketua DPP PDIP, antara lain, Eriko Sotarduga, Hamka Haq. Hadir juga Ketua Umum Banteng Muda Indonesia (BMI) Mochamad Herviano Widyatama dan Sekjen Taruna Merah Putih Restu Hapsari. 

Sementara itu, Beathor Suryadi, ketua umum pertama Repdem juga menyampaikan cerita yang kurang lebih sama persis dengan yang diceritakan Wanto. 

Beathor mengenang awal perjuangan dan masa-masa sulit Repdem ketika baru berdiri.

Saat itu, Beathor berujar bahwa Budiman mendatanginya di rumah kontrakan kecil di bilangan Jatinegara, Jakarta Timur. 

Saat Budiman setuju dengan konsep Repdem ke depan, barulah keduanya melapor ke Taufiq Kiemas, senior partai yang juga suami dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

“Pak Taufiq kami kabarin. Pak Taufiq Kiemas bilang begini-begini. Wah mantap dia bilang begitu. Anak muda semua ya. Pak Taufiq langsung backup kami,” ujarnya mengenang sambutan Taufiq Kiemas atas pendirian Repdem. 

Di awal pembentukannya, Repdem banyak melakukan aksi-aksi kritis dengan turun ke jalan, serta memberikan advokasi kepada wong cilik.

Namun, saat itu atau di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Repdem dengan membawa identitas kelompok “bendera” menentang keras kebijakan yang dianggap melenceng, bahkan pernah dilaporkan ke polisi sehingga sejumlah orang ditangkap. 

Kini, Repdem sudah matang. 

Bagi banyak orang dianggap usia remaja menuju dewasa. 

Oleh karena itu, para pendiri Repdem bertekad tetap bersama buruh, petani, nelayan, mahasiwa dan orang-orang terpinggirkan. 

“Proses perjalanan panjang itu yang saya lalui. Di eranya Budiman lebih banyak aktivitas intelektual, di eranya Masinton dan sekarang Mas Wanto,” kata Beathor.

“Sekarang kita dengar lagu mars dan hymne, semuanya selalu ada kemiskinan. Sekarang kita (PDIP) berkuasa, di parlemen kita paling banyak, (termasuk) di pemerintahan. Urusan perjuangan (seperti dalam) lagu-lagu tadilah yang harus kita wujudkan,” pungkas Beathor. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler