BACA JUGA: The Fed Siapkan Paket Penyelamatan Baru
Ini demi mengembalikan kepercayaan pasar yang hancur akibat krisis subprime mortgage di ASPernyataan itu disampaikan Camdessus dalam jumpa pers di Manila, Filipina, Selasa (7/10)
BACA JUGA: Bea Cukai Sita 170 Kontainer Barang Ilegal
Dia mengatakan, demi membangun kembali kepercayaan pasar internasional, pemulihan (recovery) diperkirakan bisa terjadi akhir tahun iniPria yang sempat membidani resolusi saat krisis Asia satu dekade lalu itu memuji pertumbuhan Asia
BACA JUGA: Aset Bank Indover Dibekukan
Ekonomi dunia diperkirakan bisa tertolong sehingga tumbuh sekitar 3 persen tahun depan''Ini berarti, berkat dinamisme Asia, dunia akan terhindar dari resesi,'' katanyaTapi, lanjut dia, pelemahan aktivitas ekonomi dunia bakal kian nyataSecara pribadi, Camdessus meramalkan AS dan negara-negara maju lain akan menderita technical recessionMeski begitu, dia melihat bahwa pertumbuhan ekonomi Asia akan menjadi faktor konstan''Kami harus perluas kompetensi dan hak hukum atas transaksi finansial daripada menjaga tetap terbatas pada aspek moneter dan untuk keseimbangan neraca pembayaran,'' katanya.
Dia mencatat, krisis finansial di AS kemungkinan bisa mengakibatkan toxic debt yang tidak teratur''Sangat fair memperkuat kontrol politik atas IMF oleh pemerintah lewat keseimbangan distribusi kekuatanDengan kata lain, Asia secara khusus seharusnya punya keterwakilan lebih baik,'' ungkapnya.
Camdessus juga memuji negara-negara Eropa dalam mengoordinasi langkah untuk memulihkan kepercayaan pasarIni juga memastikan inflasi tetap dalam pengawasan''Anda mempunyai dua musuh yang harus dihancurkan di siniPerpaduan tepat dari kebijakan moneter dan kebijakan fiskal adalah intisarinya,'' jelasnya.
Dia menyebut pasar perumahan AS yang tidak teratur sebagai kelalaian yang disayangkan''Jika hal itu tidak berubah, kita harus siap menghadapi krisis selanjutnya,'' katanya(AFP/uan/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keuntungan Bersih Pertamina Turun
Redaktur : Tim Redaksi