Demikian diungkapkan Wakil Dirut PT Pertamina Iin Arifin Takhyan
BACA JUGA: Buyback Jalan Terus
Menurut dia, turunnya harga minyak dan beban biaya operasional bakal menjadi faktor signifikan yang menekan laba bersih perseroan pada semester IISemester I lalu, Pertamina memang mencatat kinerja cemerlang
BACA JUGA: Bank Kolaps di AS Bakal Melonjak
Pendapatan atau revenue menembus angka Rp 270,99 triliun dan laba bersih mencapai Rp 16,07 triliun atau sekitar 70 persen dari target laba 2008 yang sebesar Rp 24 triliun.Iin mengatakan, target laba Rp 24 triliun tersebut hampir pasti tercapai
BACA JUGA: Produk Syariah Lebih Stabil
''Tren harga minyak sedang turun, meski sampai akhir tahun rata-ratanya masih cukup tinggi, di atas patokan ICP USD 90 per barel,'' katanyaBerdasar data Ditjen Migas Departemen ESDM, harga patokan minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) sepanjang semester I 2008 mencapai USD 109,50 per barelPada semester II, grafik angka ICP menunjukkan tren turunSetelah mencapai puncak pada Juli di level USD 134,96 per barel, ICP Agustus turun ke USD 115,56 per barel dan ICP September melorot ke USD 99,06 per barel.
Selama ini, sekitar 80 persen laba Pertamina memang ditopang oleh kinerja sektor hulu atau kegiatan produksi migasSehingga turunnya harga minyak akan memangkas laba perseroan.
Selain harga minyak, lanjut Iin, faktor signifikan yang berpotensi menekan laba adalah pembengkakan biaya operasionalMenurut dia, biaya operasional pada semester I memang masih rendah''Biaya-biaya untuk proyek biasanya banyak keluar pada kuartal IIIKarena biaya tinggi, otomatis laba juga akan turun,'' terangnya.
Berdasar laporan keuangan Pertamina, biaya operasional pada semester I lalu hanya mencapai Rp 17,77 triliunSemester II nanti, beban biaya operasi yang harus dikeluarkan perseroan dipasti meningkat''Grafiknya akan naik,'' ujarnya
Sementara itu, terkait proyeksi kinerja 2009, Dirut PT Pertamina Ari HSoemarno mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan bersama pemerintah''Yang jelas akan lebih tinggi dari target laba 2008 (Rp 24 triliun, Red), tapi belum tentu lebih tinggi dari realisasi laba 2008,'' ujarnya di Kantor Pusat Pertamina kemarin.(owi/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eropa Proteksi Simpanan
Redaktur : Tim Redaksi