Reshuffle Kabinet, 6 Menteri Ini Dianggap Tak Memuaskan dan Kontroversial, Siap-siap Saja

Selasa, 22 Desember 2020 – 15:02 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pihak memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle atau perombakakn Kabinet Indonesia Maju pada Rabu pon bertepatan dengan 23 Desember 2020, besok.

Reshuffle tersebut terutama untuk mengisi dua posisi menteri nonaktif yang berkasus di Komisi pemberantasan Korupsi (KPK), yakni Mensos Juliari Peter Batubara dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

BACA JUGA: Info Terbaru Kasus Sekuriti Hotel Pukul Dokter Ranisa Larasati Pakai Kunci Inggris

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan, soal siapa menteri yang akan diganti bila reshuffle kabinet terjadi itu tergantung Presiden Jokowi.

"Namun jika melihat dari kinerja menteri yang dianggap tak memuaskan dan kontroversi, ada menkes, menag, mendikbud, menparekraf, menteri (Koperasi dan) UKM, menaker," ungkap Ujang saat dihubungi JPNN.com, Selasa (22/12).

BACA JUGA: Irjen Mohammad Iqbal: Siapa pun Orangnya Akan Kami Tindak

Menurut Ujang, bila reshuffle kabinet betul-betul terjadi Rabu besok, maka bisa saja ada menteri yang diganti atau dibuang.

Namun, katanya, bisa pula hanya terjadi pergeseran pos dari kementerian satu ke lainnya.

BACA JUGA: Setelah Reshuffle, Jokowi Kirim Nama Calon Kapolri ke DPR, Ada 2 Kandidat Kuat 

"Sepertinya jika reshuffle diadakan besok, maka akan ada menteri yang didepak," ungkap pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia, itu.

Ujang menambahkan, bila melihat sejumlah kasus dugaan korupsi yang menjerat menteri, kebanyakan adalah mereka yang berlatar belakang partai politik.

Berkaca dari hal itu, kata Ujang, Presiden Jokowi sejatinya perlu memperbanyak menteri dari kalangan profesional.

Namun, dia memprediksi hal itu juga tidak mudah karena suami Iriana itu masih tersandera oleh partai politik koalisinya.

"Jokowi butuh backup parpol," pungkas Ujang Komarudin.(boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler