Reshuffle Kabinet Akomodir Partai Koalisi Demi Politik 2024, Djarot Bereaksi

Kamis, 16 Juni 2022 – 19:06 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah isu perombakan kabinet hanya untuk mengakomodir kepentingan politik di Jakarta Timur, Kamis (15/6) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/6).

Presiden Jokowi melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan posisi M Lutfi.

BACA JUGA: Rizal Ramli: Reshuffle Tidak Akan Berdampak pada Perbaikan Kinerja

Selain itu, tiga wamen yang dilantik pada hari ini adalah Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

Selanjutnya, John Wempi Wetipo yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri PUPR, kini menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri.

BACA JUGA: Partai Garuda Sebut Jokowi Tak Mungkin Asal Pilih Menteri

Satu nama wamen lainnya yang dilantik hari ini ialah Raja Juli Antoni.

Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut dilantik menjadi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, menggantikan rekan separtainya, Surya Tjandra.

BACA JUGA: Reshuffle Dianggap Hanya Mengakomodasi Orang Dekat dan Parpol

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah isu perombakan kabinet hanya untuk mengakomodir kepentingan politik tahun 2024.

"Ya, enggaklah. Bukan juga untuk kepentingan politik PDIP. Kami juga tidak bertambah kursinya. Namun, yang jelas adalah bagaimana kabinet ini bisa solid," kata Djarot di Jakarta Timur, Kamis (15/6).

Dia menegaskan menteri yang baru bergabung harus solid terutama Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Ini juga persoalan yang tidak main-main. Masalah minyak goreng saja kita sudah kewalahan, minyak goreng habis," lanjut dia.

Tak hanya itu, menurut dia, tugas Eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto juga cukup berat.

"Masalah tanah, sertifikasi, dan penyediaan tanah untuk IKN, tugasnya berat betul," ujarnya. 

Namun, eks wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap dengan bergabungnya PAN di pemerintahan bisa mensukseskan program Presiden Joko Widodo. 

"Diharapkan bisa menjamin stabilitas dan mereka harus fokus untuk menyukseskan program Jokowi sehingga 2024 bisa meninggalkan warisan yang baik," pungkas Djarot. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gegara Ini, Sofyan Djalil Mengaku Cemburu dengan Hadi Tjahjanto, Lucu Sekali, Hahaha


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler