Resmi IPO, Anak Usaha Samator Raih Rp 843 Miliar

Kamis, 29 September 2016 – 07:42 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – Saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) akhirnya melantai di bursa. Rabu (28/9) kemarin, saham anak usaha Samator itu resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

AGII kembali menggairahkan iklim investasi di pasar saham menjelang kuartal akhir tahun ini. Langkah mereka akan diikuti lima perusahaan lain.

BACA JUGA: Tarik Napas! Pelanggan Listrik 450 VA Tunggu Giliran

Pencatatan perdana saham AGII dimulai pada harga Rp 1.100 per saham dan sampai penutupan sesi pertama tercatat menguat 85 poin (7,73 persen) ke level Rp 1.185.

Pada penutupan perdagangan kemarin, saham perusahaan yang berdiri sejak 1916 tersebut naik 60 poin (5,45 persen) menjadi Rp 1.160 per saham.

BACA JUGA: AirAsia Perkuat Pasar Pantura

Atas aksi initial public offering (IPO) itu, AGII meraih dana segar Rp 843,32 miliar.

Perseroan melepas 766.660.000 saham kepada publik atau setara 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

BACA JUGA: Rupiah Masih Perkasa!

Pada masa penawaran umum sepanjang 19–22 September, terjadi kelebihan permintaan saham dari investor (oversubscribed) hingga 15 kali.

Pemesanan berasal dari investor berbagai negara, mulai Indonesia, Malaysia, Hongkong, hingga Singapura.

’’Mereka melihat ada potensi dari AGII sebagai perusahaan gas industri nasional yang mampu bersaing dengan tiga perusahaan multinasional lainnya. Ditambah lagi dengan bisnis model yang kami miliki serta rencana Bapak Presiden yang mendukung industrialisasi dari hulu ke hilir. Itulah yang membuat perusahaan kami makin diminati,’’ ungkap Executive Vice President AGII Rachmat Harsono di gedung BEI, Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, dengan tambahan dana hasil IPO, pihaknya memastikan tidak meminjam dana ke bank sampai akhir tahun ini.

’’Sementara waktu, kami cukup untuk ekspansi. Tidak tambah utang lagi tahun ini,’’ tegasnya.

Salah satu tujuan ekspansi adalah meningkatkan penetrasi produk kepada pengguna ritel.

Terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Saat ini porsi penjualan ke ritel sekitar 36 persen.

’’Salah satunya adalah package gas. UKM banyak butuh itu dan UKM Indonesia kan masih berkembang. Supporting backbone ekonomi kan UKM. Peluangnya masih besar untuk berkembang,’’ paparnya.

AGII menjadi emiten ke-14 yang mencatatkan sahamnya di BEI tahun ini dan perusahaan ke-535 secara total yang tercatat di papan bursa.

Pada saat yang sama, BEI mencatatkan saham perdana PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) kemarin.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyebutkan, saat ini ada lima calon emiten di pipeline yang mencatatkan sahamnya pada sisa tahun ini.

Semua sedang menunggu pernyataan praefektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

’’Sebenarnya ada enam (calon emiten, Red) di pipeline. Tapi, yang satu menggunakan buku Maret 2016,’’ jelasnya.

Sesuai dengan aturan, masa berlaku buku keuangan dalam rangka IPO adalah enam bulan. Artinya, satu emiten itu harus mengajukan buku keuangan terbaru. (gen/c14/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabar Sangat Buruk Bagi Pelanggan Listrik 450 VA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler