jpnn.com, POSO - Presiden Joko Widodo meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) PT Poso Energy dengan kapasitas 515 megawatt di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Jumat (25/2).
Pada kesempatan itu, dia mengingatkan jajarannya untuk memperhatikan keluhan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Saat menyampaikan sambutan, pria yang akrab disapa Jokowi itu mengapresiasi pembangunan PLTA di sejumlah daerah di tanah air guna mendukung transformasi energi baru terbarukan (EBT).
BACA JUGA: Publik Puas Banget kepada Jokowi, PAN Setuju Pemilu 2024 Diundur
Presiden menyebut Indonesia memiliki potensi besar di energi hijau baik dari hidro, geotermal, tenaga surya, angin, hingga panas permukaan air laut.
“Sekali lagi sangat menghargai, mengapresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh Kalla Group dalam hal membangun hydropower baik yang ada di Sulawesi Tengah, yang nanti juga akan selesai di Mamuju dan di Kerinci di Sumatra Barat,” ujar presiden.
BACA JUGA: Ketum Partai Rakyat Nilai Gus Yaqut Coreng Wajah Kemenag dan Jokowi
Presiden RI Joko Widodo, Menteri ESDM Arifin Tasrif Menteri BUMN Erick Thohir, Dewan Penasehat Kalla Group Jusuf Kalla, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea di Tana Toraja, Sulawesi Selatan
BACA JUGA: Demokrat Curiga Wacana Pemilu Diundur Keinginan Jokowi
Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi emisi karbon secara bertahap hingga nanti pada 2060 tercapai emisi nol karbon.
Namun, presiden menyadari bahwa target tersebut tidak mudah untuk dikejar.
“Target-target seperti ini yang tidak mudah dikejar karena memang antara pertumbuhan, permintaan, dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan. Jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN,” lanjutnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan jajarannya agar kemudahan dalam proses negosiasi maupun perizinan diperhatikan kembali sehingga pembangunan PLTA selanjutnya dapat segera terlaksana.
“Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, negosiasi, perizinan itu sampai lebih dari lima tahun. Sekuat apa pun orang mengurus izin, negosiasi sampai lebih dari lima tahun kecapaian di mengurus izin. Belum bekerja di lapangan,” imbuh dia.
Mengakhiri sambutannya, presiden berharap proyek pembangunan PLTA di kabupaten lain dapat terlaksana dengan baik.
Pembangunan PLTA tersebut nantinya akan mendukung target pemerintah dalam transformasi energi baru terbarukan.
“Semoga nanti yang berikutnya bisa dilancarkan semuanya sehingga target kami dalam rangka energi hijau dan EBT ini benar-benar bisa kami lakukan karena memang permintaan dari industri untuk mendapatkan energi hijau ini sekarang sangat tinggi kepada kita,” kata Jokowi.
Sementara itu, Founder Kalla Group Jusuf Kalla dalam laporannya menyampaikan latar belakang dari pembangunan tersebut karena Poso memiliki potensi dalam pengembangan PLTA dengan penggunaan aliran air langsung dari sungai.
“Kami melihat potensi Poso ini, ada sungai Poso yang airnya itu terbuang saja ke laut. Karena itu, kami memutuskan membikin listrik di sini mempergunakan sistem run of river,” ujar JK.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, dan Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan PLTA PT Malea Energy dengan kapasitas 90 megawatt yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Harapan Besar dan Kepuasan dari Masyarakat Atas Kinerja Pak Jokowi
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Fathan Sinaga