Respons Baidowi Setelah Pemerintah Menunda Pemindahan Ibu Kota Negara

Selasa, 08 September 2020 – 16:38 WIB
Wakil Sekjen PPP Achmad Baidowi ditemui di parlemen. Foto: Fathra N Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi menghormati keputusan pemerintah menunda rencana pemindahan ibu kota negara yang sudah dirancang sejak setahun lalu.

Nantinya dana pemindahan ibu kota bisa difokuskan untuk mengurusi penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Apa Kabar Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara?

"Dengan menunda pemindahan ibu kota, pemerintah dapat merealokasi anggaran pada sektor penanganan ekonomi setelah Covid-19," kata Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi dalam pesan singkatnya kepada awak media, Selasa (8/9).

Dia menilai, pemerintah memperlihatkan empatinya ketika menunda pemindahan ibu kota baru.

BACA JUGA: Solusi Bikin Surat Sakit Tanpa Harus ke Klinik atau Rumah Sakit

Terlebih lagi, banyak masyarakat yang terdampak dari sisi ekonomi selama pandemi Covid-19.

"Artinya pemerintah menurunkan ego. Yakni pemerintah lebih mengedepankan kepentingan publik daripada kepentingan politik," ungkap dia.

BACA JUGA: Kondisi Terbaru Calon Ibu Kota Negara, Gelombang Pendatang dari Jawa dan Sulawesi

Baidowi menegaskan, pemerintah masih bisa mewujudkan rencana memindahkan ibu kota. Asalkan, kondisi kesehatan dan perekonomian bangsa mulai membaik.

"Jika pemerintah mau melanjutkan rencana pemindahan ibu kota, harus dilakukan setelah perekonomian pulih dan juga dilakukan secara mendalam, seksama dan hati-hati," tutur dia.

Sebelumnya, Kementerian PPN/Bappenas memastikan rencana pembangunan ibu kota negara di Kalimantan Timur ditunda. Pemerintah masih berfokus pada penyelesaian pandemi Covid-19. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler