jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiade Laka Lena mengapresiasi langkah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito yang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penelitian berbasis pelayanan sel dendritik.
Penandatanganan tersebut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhajir Effendy yang berlangsung di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (19/4/2021).
BACA JUGA: Polemik Vaksin Nusantara Vs BPOM, Jokowi Diminta Turun Tangan
“Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Menko PMK Muhadjir Effendy yang atas inisiatif sudah dilakukan agar mampu jalan keluar untuk tetap mendorong agar Vaksin Nusantara yang terus dilanjutkan dengan memakai mekanisme yang benar dan sesuai aturan yang berlaku serta berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah," ujar Melki Laka Lena, Selasa (20/4) dalam pernyataan pers dari daerah pemilihan NTT. Melki berada di NTT dalam rangka memberi bantuan dan meninjau korban bencana akibat terdampak banjir dan badai siklon seroja beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Melki mengatakan kesepakatan untuk melanjutkan penelitian vaksin nusantara sebagai sebuah langkah maju dan baik. “Ini sebuah langkah maju dan baik untuk melanjutkan proses penelitian sel dendritik agar vaksin nusantara tetap dilanjutkan. Dan, bisa menjadi salah penyelesaian covid-19 di tanah air atau bahkan dunia apabila penelitian ilmiah ini benar-benar terbukti apa yang disampaikan oleh para peneliti,” ujar Melki.
BACA JUGA: Sebut BPOM Tak Bisa Dipercaya Lagi, Arief Poyuono: Sudah Disusupi
Politikus Partai Golkar ini mengapresiasi kepada KSAD Jenderal Andika dan jajarannya, RSPAD, Undip dan para peneliti dari RS Kariyadi Semarang, peneliti dari Balitbangkes.
“Semoga penelitian benar-benar menjadi opsi bisa membantu bangsa ini mendapatkan pengobatan yang baik penanganan covid-19 di tanah air,” ujar Melki.
BACA JUGA: Simak, Catatan Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena Tentang Kebijakan PPKM Berbasis Mikro
Melki juga mengapresiasi kepada para relawan dalam penelitian ini. Menurut Melki, relawan di Semarang berjumlah 27 orang, dan relawan di RSPAD terus meningkat.
“Mereka (para relawan, red) terus bersedia menjadi garda terdepan menjadi contoh bagaimana tesis dari peneliti bisa dilakukan,” kata Melki.
Menurut Melki, para relawan ini adalah pahlawan yang siap menyerahkan badannya untuk menjadi contoh sebelum mengeklaim atau maju ke fase lebih besar lagi.
Ketua DPD Partai Golkar ini juga mendorong para peneliti di seluruh Nusantara agar terus mendorong produk anak bangsa untuk betul-betul go internasional.
“Vaksin nusantara itu sebenarnya sudah diakui WHO dan memenuhi kaidah keilmuan dan peraturan regulasi, para peneliti jangan takut untuk terus melakukan inovasi dalam rangka menjamin kebutuhan termasuk untuk covid-19,” ucap Melki.
Melki juga mengatakan Komisi IX DPR dan seluruh anggota DPR RI terus memberikan dukungan kepada para peneliti agar terus melakukan percepatan dalam vaksin nusantara sehingga diharapkan menjadi jawaban atas pandami covid-19 di tanah air.
“Kami mendorong masyarakat umum untuk terus melakukan diskusi yang efektif dan produktif. Kami melihat bahwa perdebatan saat ini adalah bagian dari kecintaan dari peneliti untuk bersama-sama mengembangkan vaksin nusantara,” ujar Melki.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich