jpnn.com, MALANG - Presiden Joko Widodo tak mau ikut meributkan pemuda berinisial HS yang mengancam memenggal kepalanya. Presiden Ketujuh RI itu memilih mengajak seluruh pihak pada Ramadan ini untuk menahan diri.
Jokowi - panggilan akrabnya- mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi isi yang beredar. "Ini kan bulan puasa. Kita semua puasa, yang sabar," ujarnya selepas meresmikan tol Pandaan - Malang di Gerbang Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (13/5).
BACA JUGA: Kepala Terancam Dipenggal, Jokowi Cuma Bilang Begini
Baca juga: Pria Pengancam Penggal Kepala Presiden Jokowi Ditangkap Polisi
Meski demikian Jokowi menyerahkan persoalan itu kepada penegak hukum. Mantan gubernur DKI itu tak mau mengintervensi kepolisian yang telah menangkap HS.
BACA JUGA: Dipanggil Polisi, Eggi Sudjana Malah Utus Pengacara
"Proses hukum serahkan kepada aparat kepolisian," tandas mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Baca juga: Pengancam Penggal Jokowi Ditangkap, Dahnil: Ketidakadilan yang Telanjang
BACA JUGA: Bawaslu Minta Kasus Petugas KPPS Meninggal Tidak Dipolitisasi
Sebelumnya HS menjadi sorotan luas setelah aksinya saat berdemo di depan Bawaslu, Jumat lalu (10/5) terekam video yang belakangan viral. Polisi akhirnya menangkap HS di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Warga Serahkan Uang Serangan Fajar ke Bawaslu
Redaktur : Tim Redaksi