Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, Anak Buah Heru Bilang Tidak Fantastis

Jumat, 19 April 2024 – 20:07 WIB
Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) DKI Heru Hermawanto buka suara terkait restorasi rumah dinas gubernur DKI Jakarta yang menelan anggaran Rp 22 miliar.

Menurut Heru, restorasi tersebut sudah direncanakan sejak tahun-tahun sebelumnya dengan memperhatikan bagian mana yang akan diperbaiki.

BACA JUGA: Pimpinan DPRD Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Habiskan Rp 22 Miliar

“Restorasi kan sudah direncanakan berapa tahun ya, ini mau direstorasi interior, dan eksteriornya,” ucap Heru di gedung DPRD DKI, Jumat (19/4).

Tak hanya itu, restorasi rumah dinas itu juga meliputi lanskap hingga penambahan beberapa bangunan.

BACA JUGA: Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur Rp 22 Miliar, Heru Budi: Saya Enggak Tahu

Heru pun membantah bahwa jumlah anggaran Rp 22,2 miliar itu terbilang fantastis karena mencakup keseluruhan.

“Fantastisnya bagaimana? Itu keseluruhan (Rp 22,2 miliar), kemarin itu Rp 2 miliar itu hanya atap, penggantian atap saja,” kata dia.

BACA JUGA: Nol Karbon & KPH Wilayah III Aceh Berkolaborasi, Siap Restorasi Hutan Mangrove

Dia menambahkan bahwa anggaran yang besar itu karena rumah dinas gubernur merupakan bangunan cagar budaya.

“Bangunan cagar budaya itu semuanya spesifik ya, butuh hal yang memang harganya pasti berbeda,” tuturnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana bakal merestorasi atau merenovasi rumah dinas gubernur DKI Jakarta.

Dikutip dari situs web Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SiRUP LKPP, proyek "Pekerjaan Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta" itu diberi kode RUP 50774494.

Nilai pekerjaan restorasi tersebut menelan anggaran sebesar Rp 22 miliar atau Rp 22.288.335.510.

Nantinya, pengerjaan restorasi bakal dimulai dari Januari hingga Juni 2025 mendatang. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler