jpnn.com - JAKARTA - Direktur Forum Studi Lingkungan (Fosil) Anwar Lasappa menilai perlindungan dan pelestarian lahan gambut sangat penting. Pasalnya, lahan gambut adalah kunci bagi tercapainya target pemerintah memangkas emisi karbon di udara.
"Gambut sangat krusial dalam pengurangan emisi karbon di udara sebagaimana target pemerintah yang akan mengurangi emisi sebesar 26 persen pada tahun 2020," kata Anwar Lasappa saat dihubungi, Jumat (8/1).
BACA JUGA: FITRA : DPR Boros dan Tidak Efisien
Pria yang akrab disapa Nawa ini juga mengingatkan bahwa gambut memiliki peran penting dalam ekosistem. Belum lagi manfaat ekonomisnya bagi rakyat jika diolah secara benar dan bertanggungjawab.
Karena itu, dia mengapresiasi rencana pemerintah membentuk Badan Restorasi Gambut yang dipelopori Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia meyakini badan tersebut dapat menjadi ujung tombak dalam mengembalikan fungsi ekologis lahan gambut.
BACA JUGA: KemenPUPR Minta Pemda Dukung Kebijakan Hunian Berimbang
"Tentu ini tidak mudah karena butuh waktu lama untuk memulihkan tanah tetapi langkah pembentukan badan restorasi gambut merupakan salah satu solusi," kata Nawa, sapaan akrabnya.
Anwar juga berpesan, agar usaha pemerintah untuk restorasi gambut ini tetap berpegang pada prinsip tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan, yaitu menjaga keseimbangan antara aspek ekologis,ekonomis dan sosial.
BACA JUGA: Keluarga Korban Pertimbangkan Gugat Kemenkes
Seperti diketahui, Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat membahas restorasi gambut di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (7/1). Hasil rapat itu adalah peraturan presiden (perpres) sebagai dasar hukum pembentukan Badan Restorasi Gambut akan dikebut penyusunannya sehingga bisa segera diterbitkan.
Upaya restorasi atau pemulihan lahan gambut adalah solusi jangka panjang yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi sepanjang 18 tahun belakangan. Badan Restorasi Gambut dirancang sebagai ujung tombak dalam menjalankan program ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langkah Menteri Ganteng Ini Dinilai Aneh Bin Ajaib
Redaktur : Tim Redaksi