Revolusi Mental, Jokowi Harus Berani Potong Tunjangan Pejabat

Senin, 01 September 2014 – 17:12 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi menyarankan Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengambil keputusan rasional dalam menyikapi menipisnya subsidi APBN untuk BBM.

Jika menipisnya subsidi APBN untuk BBM diatasi dengan cara menaikan harga BBM, maka efeknya harus ditanggung secara bersama.

BACA JUGA: Ketua KPU Berharap Pansus Evaluasi Pilpres secara Menyeluruh

"Solusinya, efek kenaikan BBM harus jadi tanggung jawab bersama. Cara yang paling rasional, potong tunjangan presiden, menteri dan pejabat negara dari pusat hingga daerah," kata Airlangga Pribadi, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (1/9).

Dengan kebijakan pemotongan tunjangan tersebut, lanjutnya, rakyat akan merasakan beban itu dipikul secara bersama. "BBM, dinaikan, tapi tunjangan pejabat negara baik di pusat maupun daerah dipotong, tingkat harapan publik terhadap Jokowi tidak terganggu," ujarnya.

BACA JUGA: Verval Honorer K2 Gagal Tes Ditunggu Hingga Akhir Tahun

Menurut Airlangga, jika tunjangan jabatan pejabat negara dikurangi, dari sisi kebutuhan sama sekali tidak akan membuat pejabat bersangkutan miskin sebab tunjangan mereka cukup tinggi.

"Dihitung dari sisi pendapatan rata-rata warga negara, penghasilan pejabat di Indonesia yang bersumber dari tunjangan jabatan, masuk tiga besar di dunia," ungkapnya.

BACA JUGA: Ratu Atut hanya Divonis 4 Tahun Penjara

Dengan kondisi tunjangan jabatan sekarang, menurut Airlangga, mendorong para pejabat negara untuk bermewah-mewah.

"Soal ini, Wakil Presiden Muhammad Hatta setelah berhenti dari jabatannya pernah menulis surat ke Bung Karno, tentang potensi rusaknya bangsa ini karena pejabatnya bermewah-mewah," ujar dia.

Jadi, kalau Jokowi memotong anggaran pejabat negara dan harga BBM dinaikan, itu bagian dari program revolusi mental yang berkeadilan. "Revolusi mental itu harus dimulai dari pejabatnya, sehingga bisa jadi contoh masyarakat," pungkasnya.(fas/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Merah Putih Solid, Fraksi PKB dan Hanura Absen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler