jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah daerah diminta secepatnya melakukan verifikasi dan validasi (verval) honorer kategori dua (K2) yang tidak lulus tes CPNS. Pasalnya, jika tahun anggaran ini verval-nya belum dituntaskan, maka daerah bersangkutan akan ditinggal.
"Bola sekarang ada di daerah, pastikan daerah itu clear dulu. Karena itu jangan sampai lewat masa tahun anggaran ini. Nanti yang rugi honorer itu sendiri," kata Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman saat menerima rombongan Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) di media center KemenPAN-RB, Jakarta, Senin (1/9).
BACA JUGA: Ratu Atut hanya Divonis 4 Tahun Penjara
Dia menyebutkan, langkah yang harus dilakukan sekarang oleh honorer adalah mendesak daerah mempercepat verval. Selain verval, persyaratan surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) harus dilampirkan untuk setiap data honorer K2 yang tidak lulus tes.
"Yang diproses pemerintah adalah data yang sudah lengkap. Sedangkan yang tidak lengkap akan ditinggal," tegasnya.
BACA JUGA: Koalisi Merah Putih Solid, Fraksi PKB dan Hanura Absen
Dia menambahkan, sampai batas akhir pemasukan data verval pada 29 Agustus, masih banyak daerah belum memasukkan. Hanya saja Herman tidak menyebutkan data pastinya dengan alasan masih direkap oleh tim.
"Sebenarnya sudah lewat tanggalnya, tapi kan pemerintah tidak bisa langsung menutupnya. Jadi masih kita tunggu datanya, tapi tidak bisa lewat tahun ini karena penyelesaian honorer tertinggal (K1 dan K2) hanya sampai tahun 2014," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Sendirian, PDIP Gagal Hadang Pembentukan Pansus Pilpres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Ada Sabu di Tangan AKBP Idha Saat Ditangkap di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi