jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Universitas Terbuka (UT) melaksanakan wisuda periode II wilayah 2 tahun akademik 2023 pada Selasa (25/7).
Wisuda kali ini terasa lebih istimewa karena selebritas Reynaldi Mbayang atau biasa dikenal dengan Rey Mbayang lulus S1 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT.
BACA JUGA: Prof Ojat Mengajak PMI di Korsel Kuliah di Universitas Terbuka, Akses Diperluas
Dia mengaku bersyukur akhirnya bisa diwisuda hari ini, mengingat aktivitasnya yang padat di dunia entertainment.
"Saya kalau lagi banyak pekerjaan, suka lupa kuliah, makanya diomelin kakak saya (Oktaviany Mbayang)," kata Rey dalam wisuda di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) Pondok Cabe, Tangsel, Selasa (25/7).
BACA JUGA: Prof Ojat: 79.469 Alumni UT Diterima Sebagai Guru PPPK
Suami Dinda Hauw itu menjadi mahasiswa UT pada 2017. Jadwal shooting film dan menyanyi yang padat membuat Rey beberapa kali harus off.
Ketika dia menikah dan memiliki anak, Rey mulai fokus untuk secepatnya menuntaskan pendidikannya. Ditambah lagi dorongan dari istri dan kakaknya.
BACA JUGA: Prof Ojat Darojat Ungkap Keberhasilan Universitas Terbuka di Hadapan Bamsoet
Usaha Rey tidak sia-sia. Dia berhasil mendapatkan prestasi akademik yang cukup memuaskan dengan IPK 3.14.
Rektor UT Prof. Ojat Darojat M.Bus., Ph.D., menyampaikan banyak hal yang bisa dipetik dari kelulusan Rey Mbayang.
Rey bisa menginspirasi dan membawa dampak positif bagi masyarakat atas keberadaan UT.
Demikian juga Oktaviany Mbayang yang lulus dari Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP).
Prestasi akademik dari mahasiawa UT Manado ini cukup bagus, yaitu 3.39.
"Alhamdulillah UT telah menjadi pilihan tokoh publik, misalnya Pak Bamsoet (ketua MPR), Pak Moeldoko (kepala KSP) dan kalangan selebritas," ujarnya.
Dia mengatakan UT bukan hanya menjadi pilihan para orang tua yang sudah bekerja, terapi juga kawula muda dan para public figure.
Sejumlah public figure yang sedang aktif kuliah antara lain Anang Hermansyah, Tamara Geraldine, Dina Lorenza, dan lainnya.
"Yang jelas UT menjadi pilihan bagi mereka yang tengah merintis karier, tetapi juga ingin mendapatkan pendidikan yang baik," ucapnya.
Prof. Ojat juga bersyukur karena pada 2023 ini komposisi mahasiswa UT didominasi oleh milenial.
Tercatat 70 persen mahasiswa didominasi anak muda yang berusia di bawah 24 tahun.
Jadi, ini masa-masa kuliah yang berpengaruh pada peningkatan nilai Angka Partisipasi Kasar (APK).
"Anak-anak muda sekarang itu ternyata bekerja sambil kuliah. Jadi, proporsi anak muda yang kuliah sambil bekerja sekarang lebih tinggi daripada yang berusia di atas 25 tahun," terangnya.
Wisuda kali ini mengambil tema “Bangkit Bergerak Bersama UT PTNBH”. Tema tersebut sangat relevan seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2022 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Terbuka (PTNBH-UT).
Keberhasilan UT meraih PTNBH makin memperteguh komitmen UT sebagai pelopor perguruan tinggi jarak jauh yang mempunyai peran strategis dalam peningkatan akses pendidikan tinggi di Indonesia.
Namun, di sisi lain, UT PTNBH juga bisa menjadi kontra produktif, jika tidak mampu menggerakan seluruh potensi yang ada dalam mendukung pengembangan pendidikan jarak jauh.
Oleh karena itu, dalam mengawal dan memastikan UT PTNBH berjalan dengan baik, semangat untuk bangkit dan bergerak harus menjadi pilihan.
Sebagai informasi, sebanyak 1.927 wisudawan dari mulai jenjang diploma, sarjana S1, dan pascasarjana yang diwisuda hari ini.
Terdapat dua wisudawan dengan IPK terbaik diraih oleh Kusuma Lelana Ayu Lestari, Program Studi Lingkungan dari UT Tarakan yang mendapat predikat kelulusan dengan pujian (IPK 4,00).
Khairunisa Septiana Nurjanah, Prodi Manajemen- S1 dari UT Bogor yang juga mendapat predikat kelulusan dengan pujian (IPK 3,98). (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prof Ojat Optimistis UT Bisa Merekrut 1 Juta Mahasiswa jika Berstatus PTN BH
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad