jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - Seorang bocah di Kecamatan Loa Janan Ilir, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur bernama Reymundus Eka Putra, 9, hilang tenggelam di Sungai Mahakam pada Jumat (22/4/2022) sore.
Korban tenggelam saat berenang bersama tiga teman sebayanya. Peristiwa tersebut terjadi menjelang buka puasa sekitar pukul 17.15 WITA.
BACA JUGA: Mengaku Dapat Bisikan Jin, Pria di Samarinda Nekat Bakar Rumah Orang Tua
Paman korban, Adrianus mengatakan kalau keponakannya tidak bisa berenang. Sebelum tenggelam, Putra lebih dulu lompat dari atas dermaga. Setelahnya korban sempat timbul ke permukaan dan berteriak minta tolong.
Salah satu teman korban bernama Roger ikut terjun ke sungai berusaha menyelamatkan temannya tersebut.
BACA JUGA: Korban Kebakaran di Samarinda, NA Meninggal setelah Enam Hari Koma
Nahas, Roger terlepas saat sempat menarik pakaian korban. Bahkan Roger nyaris tenggelam terseret arus sungai.
Roger yang mahir berenang muncul ke permukaan. Saat kembali menyelam, korban sudah hilang tenggelam. Di saat bersamaan, salah satu rekannya yang ikut terjun ke sungai juga nyaris tenggelam.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan MR Jadi Tersangka Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga di Samarinda
"Jadi Roger ini, saat itu hanya bisa menolong temannya hampir tenggelam. Keponakan saya sempat ditarik kerah bajunya, tetapi terlepas, kemudian hilang tenggelam," kata Adrianus saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (23/4/2022) siang.
Setelahnya teman-teman korban berlari meminta tolong warga dan memberitahukan kejadian tersebut kepada orang tua korban.
Warga sempat terjun ke sungai mencari korban, tetapi tidak membuahkan hasil.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke polisi dan diteruskan ke Tim SAR guna melakukan pencarian korban.
Dia menambahkan Adrianus, saat kejadian kondisi air Sungai Mahakam sedang surut. Kedalaman di pinggir sungai saat itu hanya 1 meter.
"Korban ini sebenarnya jarang berenang ke sungai. Saat kejadian korban ini habis main bola, baru diajak teman-temannya mandi ke sana. Jadi tanpa sepengetahuan orang tua korban berenang di sana," pungkasnya.
Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian korban sejak Sabtu pagi. Pencarian yang dilakukan dengan metode penyelaman dan penyisiran di atas permukaan gunakan rubber boat.
Penyisiran dilakukan ke arah ilir dan hulu Sungai Mahakam dengan radius sejauh 3 kilometer. Namun, hingga menjelang sore korban masih belum berhasil ditemukan.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis yang Menyebabkan Leher Taen Putus Terungkap, Pelaku Tak Disangka
"Pencarian di hari kedua ini kami lakukan dengan cara menyelam dan penyisiran, tetapi korban masih belum ditemukan," kata Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta saat dikonfirmasi JPNN.com.(mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Kaltim Berharap Konsep Smart Forest City IKN Nusantara Benar-Benar Dijalankan
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Arditya Abdul Aziz