RI Kirim Tim ke Olimpiade Astronomi Internasional

Kamis, 11 Agustus 2011 – 19:16 WIB

JAKARTA--Indonesia kembali mengirim pelajar di ajang olimpiade internasional, yakni bidang astronomi dan astrofisikaDirektur Jenderal Pendidikan Menengah Kemdiknas Hamid Muhammad berharap agar siswa yang mengikuti olimpiade ini dapat  memberikan yang terbaik untuk negara

BACA JUGA: Kepsek Dianggap Tak Obyektif Menilai Guru



"Alangkah baiknya jika dapat memberikan medali emas tetapi yang terutama tetaplah menunjukkan sportivitas dan karakter yang baik di mata internasional," ujarnya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Kamis (1/8).

Indonesia akan berpartisipasi pada Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional ke-5 atau 5th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) di Kota Katowice, Chorzow, dan Krakow, Polandia pada 25 Agustus-3 September 2011
Pada penyelenggaraan tahun lalu Indonesia meraih tiga medali perak dan dua medali perunggu.

Tim akan bertanding melawan 30 tim dari 27 negara peserta

BACA JUGA: Kemdiknas Siapkan Tunjangan Khusus bagi Guru SLB

Yakni Banglades, Belarusia, Bolivia, Brazil, Bulgaria, Tiongkok/Cina (dua tim), Kolombia, Kroasia, Cekoslovakia, Yunani, Hungaria, India, Iran (dua tim), Kazakstan, Korea, Lithuania, Polandia (dua tim), Portugal, Rumania, Rusia, Serbia, Singapura, Slovakia, Sri Lanka, Thailand, dan Ukraina.

Para peserta tim IOAA terdiri atas Ko Matias Adrian Kosasih, lulusan SMA Negeri 5 Bekasi, sekarang mahasiswa pada Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia; Raymond Djajalaksana, siswa SMA Ipeka DKI Jakarta; M.Wildan Gifari, lulusan SMA Semesta Semarang Jawa Tengah, sekarang mahasiswa di Sekolah Teknologi Elektro dan Informatika ITB Bandung; Miftahul Hilmi, lulusan SMAN 1 Gresik Jawa Timur, sekarang mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ITB Bandung; dan James Lim, siswa SMAK Petra 2 Surabaya.

Hamid mengungkapkan, masalah mental menjadi tantangan bagi tim Indonesia yang berlaga pada olimpiade tingkat internasional
Menurut dia, mental menentukan kemenangan

BACA JUGA: Guru Malas, Tunjangan Terancam Dipotong

"Selain pengajaran substansi olimpiade, untuk pelatihan ke depan, pembinaan mental akan menjadi bahan ajar," katanya.

Hamid menjelaskan, pembinaan mental yang akan diberikan berupa peningkatan semangat juang menghadapi kondisi dalam pertandinganTermasuk sportivitas dalam bertanding dan menghadapi pengalih konsentrasi, yang selalu memancing emosi para peserta olimpiadePihaknya juga merencanakan akan menjalin kerja sama dengan  sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia untuk menyalurkan kemampuan para pemenang olimpiade internasional setelah mereka lulus kuliah nanti(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blockgrant Pendidikan Inklusi Masih Berlanjut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler