"Dalam pertemuan dengan Presiden Leuthard, yang sebelumnya adalah Menteri Perdagangan Swiss, kami membahas berbagai macam isu bilateral antara Indonesia dan SwissNamun, nampaknya pihak Swiss ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia," ungkap Mendag, di dalam rilisnya yang disampaikan kepada JPNN, Sabtu (30/1).
Selain itu, Mendag yang turut mewakili Indonesia dalam acara Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos, Swiss, hingga 31 Januari 2010 itu, mengatakan bahwa Presiden Leuthard juga berkeinginan untuk mengadakan kunjungan kenegaraan beberapa hari ke Indonesia pada bulan Juli, dengan membawa para pengusaha, untuk meningkatkan hubungan ekonomi kedua negara.
Mendag menegaskan, jika Swiss siap untuk menjalin kerjasama dengan Indonesia, itu akan memberikan efek positif bagi Indonesia khususnya di bidang investasi
BACA JUGA: Harga Sayuran Naik Akibat Sering Hujan
"Selain itu, kedua negara juga akan saling membagi pengalaman mengenai brandingDisebutkan, beberapa sektor yang menarik bagi investor Swiss, antara lain adalah bidang farmasi, keuangan, nutrisi dan turisme
BACA JUGA: SBY: Efisien dan Produktif Menangkan Persaingan
Presiden Leuthard juga mengatakan tertarik menjajaki investasi di bidang pariwisata di luar Pulau Bali, atau yang ia sebut "Beyond Bali", karena selama ini daerah di Indonesia di luar Bali belum dikenal oleh masyarakat Swiss.Untuk diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BPS selama periode 2004-2008, total perdagangan Indonesia dan Swiss meningkat secara bertahap
BACA JUGA: Indonesia Punya 15 Produk Unggulan Ekspor
Kemudian, meningkat lagi menjadi USD 543,53 juta di tahun 2006, serta USD 668,90 juta di 2007, lalu menjadi USD 983,87 juta pada tahun 2008Rata-rata perdagangan Januari-Oktober 2008 yang mencapai USD 907,03 juta, turun menjadi USD 515,01 juta(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Siap Bentuk Pansus ACFTA
Redaktur : Tim Redaksi