jpnn.com - JAKARTA - Setidaknya ada 20 gagasan yang diperjuangkan delegasi RI dalam forum Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Seluruh gagasan itu untuk memastikan bahwa perdagangan di kawasan Asia Pasifik dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia khususnya di daerah.
Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Yuri Thamrin mengatakan bahwa usulan delegasi RI mendapatkan dukungan penuh dari anggota APEC lainnya. "Indonesia dapat berbangga atas dukungan penuh ekonomi anggota pada usulan-usulan perdagangan, investasi infrastruktur dan pengembangan konektivitas kawasan di APEC tahun 2013 sejauh ini," kata Yuri melalui siaran pers, Selasa (1/10).
BACA JUGA: Industri Kecil Terancam Bangkrut akibat Ratifikasi FCTC
Usulan-usulan tersebut akan difinalisasi pada pertemuan the Concluding Senior Officials’ Meeting (CSOM) dalam KTT APEC di Nusa Dua, Bali, hari ini hingga besok (2/10). Selanjutnya, hasil final akan dilaporkan pada pertemuan APEC Ministerial Meeting tanggal 4-5 Oktober 2013. Semua hasil akhir akan dibahas dan disahkan pada pertemuan pimpinan negara APEC (APEC Economic Leaders’ Meeting) tanggal 7-8 Oktober 2013.
Adapun gagasan yang diusung RI antara lain mendukung sistem perdagangan multilateral dengan memastikan tercapainya hasil konkret pada pertemuan tingkat Menteri WTO di Bali pada bulan Desember 2013 nanti. Ide lainnya adalah mendorong peningkatan perdagangan jasa di kawasan Asia Pasifik, dan pengembangan konektivitas APEC yang mendukung konektivitas di ASEAN dan Indonesia.
BACA JUGA: Gelar Kontes Pengetahuan tentang Singapura di Social Media
Selain itu, RI juga mendorong kesiap-tanggapan personel bencana alam, memacu kerjasama pendidikan lintas batas dan memberi kemudahan perjalanan bagi mahasiswa dan periset. Selain itu, RI juga memperjuangkan kemudahan perjalanan untuk wisatawan dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Delegasi RI juga berjanji memperjuangkan hal-hal lain berkaitan dengan pengembangan kapasitas Indonesia untuk dapat bersaing dalam perdagangan internasional, serta memastikan bahwa pasar internasional tetap terbuka bagi ekspor Indonesia. "Misalnya untuk konektivitas kawasan, kita telah mengajukan rencana pembangunan dan investasi infrastruktur di kawasan Asia Pasifik yang akan mulai kita laksanakan tahun 2014. Ini sangat jelas manfaatnya bagi Indonesia mengingat infrastruktur fisik adalah salah satu kebutuhan utama rakyat Indonesia saat ini," ujar Yuri yang juga menjabat Ketua Sidang CSOM.
BACA JUGA: Pimpin BKPM, Mahendra Janji Pangkas Perizinan Investasi
Untuk diketahui, forum APEC yang didirikan pada tahun 1989 adalah forum kerjasama ekonomi di lingkar Pasifik dengan 21 negara anggota. Anggotanya yakni Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, China, Hongkong, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura, Chinese Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... September Terjadi Deflasi, SBY Sebut Kabar Baik
Redaktur : Tim Redaksi