Riau Tuan Rumah SSC

Senin, 03 Oktober 2011 – 17:29 WIB

JAKARTA--Provinsi Riau mendapat kepercayaan untuk menyelenggaraan pertemuan kerja sama selatan-selatan atau International Workshop on South South Cooperation (SSC) 2 ndKerjasama ini meliputi soal konservasi, keanekaragaman dan kebudayaan.

Pertemuan berskala internasional ini akan berlangsung mulai Selasa (4/10) sampai 8 Oktober mendatang

BACA JUGA: Sepekan Hilang, Karyawan Bank Diduga Korban Cuci Otak

SCC akan dihadiri oleh 18 negara yakni Brazil, Kongo, Jepang, China, Taiwan, Perancis, Korea Selatan, serta 10 negara Asean dan 1 Afrika yaitu Mali
Rencananya dibuka langsung oleh Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan.

"Mengapa Indonesia atau Riau yang dipilih,  karena kita dianggap oleh UNESCO sebagai satu dari tiga negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas, di samping Kongo di Afrika dan Brazil di Amerika Latin," jelas Gubernur Riau HM Rusli Zainal kepada pers, Senin (3/10).

Terpilihnya Riau, menurut Rusli, tak lepas dari keberadaan Cagar Biosfir Giam Siak Kecil di Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis yang luasnya mencapai 178 ribu hektar

BACA JUGA: Perangkat E-KTP Belum Terhubung ke Server

Karena cakupan kerjasama meliputi tiga bidang, maka setelah berdiskusi dan mengikuti seminar, para peserta akan diajak melihat secara langsung Cagar Biosfir Giam Siak Kecil dan proses pembibitan akasia di perusahaan Sinar Mas Forestry.

"Sedangkan untuk bidang kebudayaannya, kita akan ajak para peserta SSC ini berkunjung ke Istana Siak yang kaya akan peninggalan kebudayaan," kata Rusli lagi.

Sekedar informasi, tahun 2006 lalu, Pemerintah Provinsi Riau melakukan pelepasan areal Giam Siak Kecil, tahun 2009 resmi dideklarasikan sebagai cagar biosfir bersama PT Sinar Mas dan LIPI

Selanjutnya tahun 2010 Indonesia mendapat kehormatan sebagai pembicara pertemuan Internasional mengenai cagar bisofer di Perancis dan di tahun yang sama mendapat penghargaan  dari direktur UNESCO untuk Asean di Jakarta

BACA JUGA: Evakuasi Korban Casa Tuntas

Cagar biosfir ini juga telah mengantarkan dua orang dosen dari Universitas Riau memperoleh beasiswa melanjutkan studi di Jepang

''Momen ini sekaligus untuk menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia khususnya Provinsi Riau memiliki cagar biosfer yang begitu luas dan berkelas dunia, mereka harus melihat itu,'' pungkas Rusli.(Yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Kecamatan di Konawe Disapu Puting Beliung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler