jpnn.com - JAKARTA- Ribuan bidan desa PTT mulai bergerak ke Jakarta untuk menyukseskan aksi damai, Rabu (4/5). Bahkan bidan dari Sumatera dan Aceh sudah bergerak sejak Senin (2/5) dengan menumpangi bus.
Untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, NTB, Sulawesi, Kalimantan, dan Bali bergerak hari ini karena sebagian menggunakan kereta api mapun pesawat.
BACA JUGA: Jailani Paranddy Diperiksa, Setelah Ini Apa?
"Kami mau all out karena ini penentuan dari perjuangan kami selama ini," ucap Ketum Forum Bidan Desa PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Eka kepada JPNN, Selasa (3/5).
Dalam aksi demo bidan desa, konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) ikut mendampingi. Keterlibatan KASBI karena Forbiddes sudah berafiliasi dengan organisasi butuh tersebut.
BACA JUGA: KPK Garap Tersangka Penyuap Oknum Jaksa
"Pemerintah sudah melakukan tindakan yang tidak manusiawi. Bidan desa yang nyata-nyata mengabdi di wilayah terpencil bukannya diangkat CPNS, masih saja dihadapkan dengan beragam birokrasi yang ujung-ujungnya diintimidasi," tegas Eka Pangalimura Hutajulu, pengurus pusat konfederasi KASBI.
Eka menambahkan, selama pemerintah tidak menepati janjinya, perjuangan akan terus disuarakan. Sebab, seluruh anggota Forbiddes menolak di PPPK-kan (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). (esy/jpnn)
BACA JUGA: Besok, 5.000 Bidan Desa PTT Kepung Kemenkes
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Tak Ada PNS Siluman di Kemendikbud
Redaktur : Tim Redaksi